Wamena (Antara Papua) - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengeksplorasi serta mendata anggrek asal Provinsi Papua dan Papua Barat.

Peneliti Botani dari LIPI Bogor Lina Djuswara di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, Minggu, mengatakan beberapa kabupaten di Papua yang telah dijelajah untuk penelitian anggrek misalnya Jayawijaya, Lanny Jaya, Yalimo dan Kaimana.

"Secara keseluruhan data yang sudah dikumpulkan untuk di wilayah New Guinea (Papua, Papua Barat dan PNG) ada 3.000 jenis. Tetapi untuk di pegunungan Papua kita belum memiliki data lengkap jadi sementara ini dalam tahap pengumpulan untuk mendata berapa jumlah seluruhnya," kata Lina.

Ia mengatakan ekplorasi anggrek di Indonesia, khusus Papua dan Papua Barat masing rendah sehingga belum ada data pasti.

"Dari jumlah 3.000 di New Guinea itu, ekplorasi yang paling tinggi di Papua Nugini (PNG)," katanya.

Sebelumnya, Pendamping Kebun Raya Biologi Wamena yang juga peneliti LIPI Soekarno mengatakan fokus mereka di Papua adalah penyelamatan tanaman khas Papua, bahkan beberapa tumbuhan seperti buah merah telah dibudidayakan.

"Ada 14 jenis buah merah yang kami tanam, tetapi untuk nama jenis-jenisnya saya kurang hafal," kata Soekarno.

Lahan yang disediakan di Kebun Raya Wamena untuk pelestarian buah merah adalah dua hektare namun belum semuanya ditanami tumbuhan itu.

"Belum semua lahan kami tanami karena fokus kami bukan saja buah merah, sebab ada juga penyelamatan tanaman lain yang ada di Papua," katanya. (*)

Pewarta : Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024