Jayapura (Antara Papua) - Manajemen PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua dalam menggulirkan program "corporate social responsibility" (CSR) fokus mendorong pembangunan wilayah perbatasan, baik di Sota, Kabupaten Merauke maupun di Skouw, Kota Jayapura.

"Di Merauke ada beberapa daerah perbatasan dan kegiatan yang sedang berjalan adalah Pertamina Terpadu yang meliputi sektor pendidikan, sektor ekonomi dan sektor pemberdayaan masyarakat yang kita namakan kawasan ekonomi masyarakat," ujar Area Manager CSR dan SMEP Pertamina MOR VIII Syarifuddin, di Jayapura, Selasa.

"Di Koya Barat dan Koya Timur (Kota Jayapura) ada kawasan pertanian yang akan kita bina dengan sistem pemberdayaan masyarakat," sambungnya.

Ia menekankan, khusus di Merauke, ada beberapa tempat yang menjadi fokus sasaran penyaluran CSR, terutama yang terkait dengan dunia pendidikan.

"Di kecamatan Asiki, Kampung Anggai di mana ada sekolah yang sudah tiga tahun sudah tidak aktif lagi belajar mengajarnya, bagaimana kita masuk ke situ kita ingin masuk di situ mengajak anak-anak dan masyarakat kembali ke sekolah," kata dia.

Ia mengakui, dari informasi yang didapatnya, anak-anak di Kampungg Anggai sudah 10 tahun tidak bersekolah, sehingga Pertamina akan berusaha mendorong mereka untuk bisa kembali mengenyam dunia pendidikan.

Syarifuddin menambahkan hingga kini untuk realisasi program kemitraan masyarakat untuk usaha kecil menengah Pertamina telah menyalurkan sebesar Rp1.075.000.000, dan sektor bina lingkungan sebesar Rp5.433.000.000.

"Kalau sektor bina lingkungan meliputi sarana pra sarana pendidikan, umum, kesehatan, sarana ibadah, pelestarian alam dan pengentasan kemiskinan," ujarnya lagi.

Menurut dia, Pertamina condong menyalurkan CSR untuk membantu perkembangan dunia pendidikan, terutama di Papua yang dianggap masih tertinggal dibanding daerah lain di Indonesia. (*)

Pewarta : Pewarta: Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024