Jayapura (Antara Papua) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lanny Jaya mengakui masih terkendala dalam menerapkan teknologi informasi (TI) pada proses penerimaan siswa baru menggunakan sistem "online" atau daring sehingga masih secara manual menerima siswa.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lanny Jaya Christian Sohilait, di Jayapura, Rabu, mengatakan karena menyadari keterbatasan bidang teknologi informasi, pihaknya tidak menggunakan sistem daring dalam setiap proses penerimaan siswa baru di wilayahnya.

"Masih banyak faktor permasalahan yang kami hadapi, hingga siswa yang memiliki keterbatasan dalam menggunakan teknologi informasi," katanya.

Menurut Christian, pada era globalisasi, kini semua orang sudah menggunakan sistem berbasis TI dikarenakan untuk mengakses informasi lebih cepat, namun bagi kabupaten yang baru dimekarkan, hal ini masih menjadi permasalahan.

"Untuk kabupaten yang baru dimekarkan dan berada di wilayah dengan letak geografis sulit dijangkau karena banyaknya gunung-gunung, permasalahan TI masih menghantui," ujarnya.

Dia menjelaskan selain memperhatikan permasalahan teknologi informasi, pihaknya juga memikirkan sejauh mana kemampuan siswa di wilayahnya dalam menggunakan atau menerapkan TI.

"Meskipun sudah ada listrik dan jaringan internet, terkadang siswa kami jika dihadapkan pada perangkat elektronik berbasis TI juga tidak paham, misalnya diminta menggunakan kursor ketika mengerjakan soal, mencari item tersebut saja sudah menghabiskan waktu," katanya lagi.

Dia menambahkan sehingga jika dipaksakan maka siswa yang bersangkutan akan kesulitan ke depannya, untuk itu pihaknya kini tengah mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari sarana dan prasarana hingga kemampuan sumber daya manusianya. (*)

Pewarta : Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024