Jayapura (Antara Papua) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar dan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI George E Supit menghadiri deklarasi damai pascapertikaian antarpendukung pasangan caon saat pemungutan suara ulang (PSU) di Kabupaten Kepulauan Yapen.

Pada acara yang digelar Kamis itu, juga dihadiri Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal, Ketua KPU Papua Adam Arisoy, Kepala Sekretariat Perwakilan Komnas HAM Papua Frits Ramandey, perwakilan Bawaslu Papua, Dandim dan Kapolres Yapen, para forkompimda, dan juga enam pasang calon bupati Kabupaten Kepulauan Yapen.

"Saya ingin menegaskan kepolisian dan TNI sebagai unsur keamanan, selalu netral dan saya pastikan bahwa kami pihak keamanan pasti akan netral," kata Irjen Pol Bay Rafli Amar dalam sambutannya.

"Demikian juga KPU, Bawaslu juga harus netral sehingga PSU ulang yang akan dilakukan dapat berjalan dengan baik, jangan ada keberpihakan kepada salah satu pasangan calon," lanjutnya.

Mantan Kapolda Banten itu juga mengingatkan bahwa pada pelaksanaan PSU yang akan datang, para pasangan calon tidak mengerahkan massa yang bisa berpotensi menjadikan persoalan dan masyarakat diharapkan menggunakan hak politiknya sebagaimana mestinya.

"Mohon jangan ada pengerahan massa, hormati para setiap pemilik suara dari proses pilkada. Kepada masyarakat saya imbau, pilih sesuai hati nurani, masyarakat tidak boleh di intimidasi," katanya.

"Kami mohon maaf sekali lagi, karena momen ini sangat singkat. Andaikan nanti kalau ada sesuatu yang tidak berkenan dihati melalui laporan dari Bawaslu yang nantinya ingin di proses secara hukum silahkan, tetapi ikuti prosedur yang di tetapkan oleh KPU,"kata Rafli.

Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Papua Adam Arisoy menegaskan kembali bahwa pelaksanaan PSU di Kabupaten kepulauan Yapen disesuaikan dengan jadwal dari Mahkamah Agung yakni 26 Juli 2017.

Dia juga menyampaikan bahwa dalam menetapkan calon anggota KPPS, pihaknya tidak berkewenangan memberikan keputusan tetapi telah diatur sebagaimana mestinya.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Kapolres Kepulauan Yapen yang telah memperkarsai kegiatan ini. Saya harap dari pasangan calon nomor 1 sampai 6, mari kita berkomitmen bersama untuk membangun Yapen agar lebih baik lagi ke depan. Dan saya harap PSU yang akan datang semoga berjalan dengan aman dan damai," kata Adam.

Sedangkan, Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal menyampaikam bahwa para calon bupati dan wakil bupati di Kabupaten Kepulauan Yapen adalah orang-orang hebat, yang mana nantinya akan bertarung kembali di PSU 26 Juli 2017.

"Saya yakin semua calon bila mana terpilih akan bekerja dengan baik untuk memajukan daerah ini. Tolong lakukan pilkada ini dengan damai dan aman, dengan hati yang gembira, mari kita lakukan pilkada dengan baik, damai dan sejahtera," katanya.

"Sebab Tuhan pasti tahu siapa yang menang. Saya yakin semua ini pasti akan berjalan dengan baik. Kita tentu tahu bahwa ketika pilkada di ulang maka akan mengeluarkan anggaran yang cukup besar, sehingga harapan saya pilkada yang akan di laksanakan ke depan ini dapat berjalan dengan aman dan lancar," katanya lagi.

PSU di Kabupaten Kepulauan Yapen diikuti oleh enam pasang calon, yakni Tonny Tesar-Frans Sanadi, Yulianus Klemen Worumi-Zefanya Yeuwun, Marthen Kayoi-Aser Paulus Yowei, Simon Atururi-Isak Samuel Worabai, Benyamin Arisoy-Nathan Bonay dan Melkianus Laviano Doom-Saul Ayomi. (*)

Pewarta : Pewarta: Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024