Jayapura (Antara Papua) - Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen TNI George Elnadus Supit memberikan kuliah umum kepada 133 praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) regional Papua di Kampus IPDN Jayapura, Senin.

Pada momentum itu, Pangdam Cenderawasih menekankan perlunya praja IPDN memperhatikan dan menanamkan nilai-nilai revolusi mental yang digaungkan oleh Presiden Jokowi, sehingga nanti kembali ketengah masyarakat menjadi seorang birokrat dapat mengelola pemerintahan dan birokrasi dengan baik, dan menjalankan pemerintahan yang bersih dan kuat.

"Saya bangga bisa mendapatkan kesempatan untuk memberikan dan membagikan wawasan yang baru kepada adik-adik praja IPDN," kata Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI George Elnaus Supit dihadapan ratusan praja IPDN.

Apalagi, kata Pangdam, alumni praja IPDN nantinya memiliki jaringan yang luas mulai dari Kementerian Dalam Negeri, tingkat gubernuran, bupati sampai camat dan lurah, sehingga nilai-nilai revolusi mental harus ditanamkan sejak menjadi mahasiswa yang nantinya menjadi generasi penerus bangsa, yang sebenarnya harus didasarkan pada konsepsi Trisaksi yang telah dicetuskan oleh Presiden Soekarno.

Visi Trisakti yang memfokuskan pada tiga pilar harus dihidupkan, dijabarkan, diaplikasikan dan dioperasionalkan kembali sesuai dengan konteks kekinian, khususnya sesuai dengan konteks kemahasiswaan saat ini, antara lain, mahasiswa yang berdaulat secara politik.

"Artinya, diperlukan nilai-nilai kejuangan, kebangsaan, nasionalisme, patriotisme dan bela negara yang harus ditanamkan kepada semua mahasiswa Indonesia agar supaya menjadi benteng dan filter dalam menghadapi nilai-nilai global yang berasal dari nilai-nilai asing, seperti liberalisme-kapitalisme, sosialisme-komunisme dan nilai-nilai fanatisme-radikalisme-fundamentalisme agama,"katanya.

Melalui bingkai persatuan, kesatuan dan keutuhan bangsa maka mahasiswa tidak akan mudah terkotak-kotak oleh kepentingan politik elit dalam politik praktis. Hal ini dilakukan untuk menjaga, memelihara dan mengamankan keyakinan mahasiswa yang berdaulat dengan memegang teguh empat pilar kebangsaan Pancasila, UUD NRI 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.

"Mahasiswa harus berdikari secara ekonomi. Maknanya, diperlukan nilai-nilai inovasi, kreasi dan penemuan baru yang harus ditanamkan kepada semua mahasiswa Indonesia agar supaya memiliki daya saing, etos kerja dan jiwa kewirausahaan bangsa untuk menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan unggul sehingga akan dapat memacu pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat dan pembangunan nasional ditengah tantangan pasar dan perdagangan bebas," katanya.

Penyiapan sumber daya manusia yang inovatif, kreatif dan enterprenuership akan menciptakan mahasiswa yang berdikari.

Lebih lanjut, Pangdam mengatakan, mahasiswa juga harus berkeperibadian secara budaya. Maksudnya, diperlukan nilai-nilai toleransi, gotong royong, tenggang rasa, humanis, protagonis, sopan, santun, dan simpatik yang harus ditanamkan kepada semua mahasiswa Indonesia.

"Agar supaya memiliki jiwa, hati, mental, karakter dan moral yang baik, benar, unggul, manusiawi, beradab dan bermartabat sehingga akan mampu membentengi jati diri dan identitas bangsa dari ancaman invidualisme, liberalisme, materialisme, hedonisme dan konsumerisme," katanya.

"Penyiapan pola pikir, budaya dan cara pandang yang berbasis pada nilai-nilai kearifan lokal yang dibingkai dalam semangat, rasa dan paham kebangsaan akan mampu membentuk mahasiswa yang berkepribadian, ini ada baiknya dipahami dan diaplikasikan oleh mahasiswa Indonesia khususnya adik-adik praja IPDN," katanya lagi.(*)


Pewarta : Pewarta: Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024