Jayapura (Antara Papua) - Pemerintah Kabupaten Mamberamo Raya, Provinsi Papua menyalurkan dana sebesar Rp3.977.000.000 untuk beasiswa atau bantuan keuangan kepada 700 lebih mahasiswa jenjang D-1 hingga S-3 yang menuntut ilmu di Jayapura, Yapen, dan luar Papua.

Penyaluran beasiswa itu dilakukan pada salah satu hotel ternama di Kota Jayapura, pada Rabu (26/7), dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mamberamo Raya Benekditus Amoye SPd MSi kepada Ketua Himpunan Mahasiswa Mamberamo Raya Amir Bilasi, disaksikan oleh Ketua dan Sekjen LMA Mamberamo Raya Teri Levin dan Yusuf Indamarey, dua orang legislator Yosafat Kapitawa dan Lukas Noida, serta perwakilan kepala distrik dan para mahasiswa.

Sebelum penyaluran beasiswa itu dilakukan, Teri Levin membacakan surat penyerahan beasiswa dan memberikan nasihat kepada 300 lebih mahasiswa yang hadir, dengan harapan dana yang akan diterima bisa digunakan sesuai dengan peruntukannya.

"Dana ini diberikan untuk kuliah, sehingga kalian bisa menyelesaikan pendidikan tinggi dan bisa mencapai cita-cita yang diinginkan dan kembali membangun daerah," kata Teri.

Benekdiktus Amoyo menjelaskan bahwa bantuan sebanyak itu diberikan kepada mahasiswa yang tinggal di luar asrama, di Kota dan Kabupaten Jayapura, Kabupaten Kepulauan Yapen, dan luar Papua.

"Jadi, tadi kami menyalurkan beasiswa tahap dua senilai Rp3,977 miliar dari total Rp11,8 miliar kepada mahasiswa yang aktif kuliah dari jenjang D-1 hingga S-3, terutama yang tinggal di luar asrama, kalau yang tinggal di asrama sudah dibayarkan sebelumnya secara terpisah," katanya lagi.

Dana sebanyak itu diberikan kepada Himpunan Mahasiswa Mamberamo Raya yang selanjutnya akan disalurkan kepada sembilan Badan Koordinasi Distrik (Bakordis) yang ada di Pemkab Mamberamo Raya.

"Jadi, teknisnya himpunan mahasiswa akan salurkan ke Bakordis, kemudian dari Bakrodis diberikan kepada mahasiswa yang berhak, sesuai dengan data yang telah masuk. Dinas Pendidikan hanya menyiapkan dana sesuai anggaran yang telah dibuat, soal pembagian itu sudah disepakati agar diatur atau dibagi oleh himpunan mahasiswa," katanya pula.

Menurut dia, beasiswa atau dana bantuan keuangan kepada mahasiswa asal Mamberamo Raya pada tahun 2017 dianggarkan sebanyak Rp11,8 miliar lebih dengan perincian untuk jenjang D-1 hingga S-1 senilai Rp7 miliar, untuk bantuan keuangan studi akhir senilai Rp3,5 miliar, dan S-2 senilai Rp400 juta serta S-3 senilai Rp400 juta.

"Jadi, para mahasiswa ini terima beasiswa tidak sama nilainya, kalau D-1 hingga S-1 itu Rp3,5 juta per tahun dan uang kuliah berjalan Rp10 juta, untuk studi akhir atau susun skripsi Rp15 juta, dan untuk S-1, S-2, dan S-3 itu Rp20 juta," katanya.

Beasiswa sebanyak itu, kata dia, merupakan komitmen dari Pemkab Mamberamo Raya yang ingin bangun SDM daerah agar setara dengan kabupaten/kota lain di Papua, dengan harapan para putra/putri daerah setelah mengenyam pendidikan tinggi bisa kembali membangun daerah atau kampungnya masing-masing sesuai dengan pendidikan dan keahlian yang didapatkan.

Benekditus juga menyampaikan bahwa pemberian beasiswa itu ada batas waktu, dengan tiap jenjang disesuikan lama pendidikan yang biasa ditempuh, seperti untuk jenjang D-3 lama kuliah selama enam semester atau tiga tahun, dan S-1 delapan semester atau empat tahun.

"Tapi melihat kondisi daerah yang jauh serta berbagai kendala yang dialami oleh mahasiswa kami saat kuliah, jadi ada pemberian toleransi yang tentunya sesuai dengan alasan yang jelas dan logis, intinya dia harus selesaikan kuliah," katanya pula.(*)

Pewarta : Pewarta: Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024