Keerom (Antara Papua) - Jajaran Koramil 1701/Arso memotivasi warga pegunungan di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, untuk mengibarkan bendera Merah Putih menyongsong HUT ke-72 Kemerdekaan RI.
Bahkan, anggota Koramil Arso membagi-bagi bendera Merah Putih untuk dikibarkan di depan rumah warga setempat, pada Senin (31/7).
Bendera Merah Putih juga dikibarkan Beny Wakur dan Poreka Enembe serta warga lainnya di pintu dan jalan masuk Kampung Kwimi, Distrik Arso, Kabupaten Keerom.
Anggota Koramil 1701/Arso membagi bendera Merah Putih agar warga mengibarkannya menyongsong HUT ke-72 Kemerdekaan RI. (Foto: Istimewa/Pendam XVII/Cenderawasih)
Komandan Koramil 1701-04/Arso Kapten Inf F. Situmorang mengatakan aksi bagi-bagi bendera Merah Putih yang dilakukan anggotanya itu merupakan wujud kepedulian dan perhatian terhadap warga, sekaligus memberikan pemahaman dan kecintaan terhadap nilai-nilai luhur para pejuang bangsa yang telah merebut kemerdekaan dengan penuh penderitaan dan pengorbanan.
"Diharapkan dengan adanya perhatian kepada sebagian kecil masyarakat yang selama ini ingin memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, mereka akan lebih memahami wawasan kebangsaan dan kecintaan terhadap Tanah Air," ujarnya.
"Mereka adalah saudara-saudara kita yang membutuhkan perhatian khusus dari kita semua, kita harus merangkul mereka dengan cara mendekatkan diri kepada mereka untuk memberikan pemahaman tentang wawasan kebangsaan," sambung Kapten Situmorang. (*/adv)
Bahkan, anggota Koramil Arso membagi-bagi bendera Merah Putih untuk dikibarkan di depan rumah warga setempat, pada Senin (31/7).
Bendera Merah Putih juga dikibarkan Beny Wakur dan Poreka Enembe serta warga lainnya di pintu dan jalan masuk Kampung Kwimi, Distrik Arso, Kabupaten Keerom.
Anggota Koramil 1701/Arso membagi bendera Merah Putih agar warga mengibarkannya menyongsong HUT ke-72 Kemerdekaan RI. (Foto: Istimewa/Pendam XVII/Cenderawasih)
Komandan Koramil 1701-04/Arso Kapten Inf F. Situmorang mengatakan aksi bagi-bagi bendera Merah Putih yang dilakukan anggotanya itu merupakan wujud kepedulian dan perhatian terhadap warga, sekaligus memberikan pemahaman dan kecintaan terhadap nilai-nilai luhur para pejuang bangsa yang telah merebut kemerdekaan dengan penuh penderitaan dan pengorbanan.
"Diharapkan dengan adanya perhatian kepada sebagian kecil masyarakat yang selama ini ingin memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, mereka akan lebih memahami wawasan kebangsaan dan kecintaan terhadap Tanah Air," ujarnya.
"Mereka adalah saudara-saudara kita yang membutuhkan perhatian khusus dari kita semua, kita harus merangkul mereka dengan cara mendekatkan diri kepada mereka untuk memberikan pemahaman tentang wawasan kebangsaan," sambung Kapten Situmorang. (*/adv)