Merauke (Antara Papua) - Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI George Elnadus Supit memberi kuliah umum di Kampus Universitas Musamus Merauke, Provinsi Papua, pada Rabu (9/8), yang diikuti seribuan mahasiswa.

Mayjen Elnadus menyampaikan materi tentang bagaimana membentuk manusia yang berkarakter, khususnya bagi generasi muda yang nantinya akan melanjutkan roda kepemimpinan di masa mendatang.

Ia menyampaikan bahwa untuk menjadi pemimpin yang baik dan berkarakter, tentunya harus membekali diri dengan ilmu dan karakter yang baik sejak dini, sehingga dalam memimpin nanti dapat menjalankan amanat yang diembannya demi kemajuan bangsa dan negara serta kesejahteraan rakyat.

Pembentukan karakter dan nilai-nilai revolusi mental yang harus ditanamkan kepada mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa yang seungguhnya harus didasarkan pada konsepsi trisakti.

Visi trisakti yang memfokuskan pada tiga pilar harus dihidupkan kembali, dijabarkan kembali, diaplikasikan kembali, dan dioperasionalkan kembali sesuai dengan konteks kekinian, khususnya sesuai konteks kemahasiswaan saat ini, antara lain mahasiswa berdaulat secara politik.

"Artinya, diperlukan nilai-nilai kejuangan, kebangsaan, nasionalisme, patriotisme, dan bela negara yang harus ditanamkan kepada semua mahasiswa Indonesia agar supaya menjadi benteng dan filter dalam menghadapi nilai-nilai global yang berasal dari nilai-nilai asing, seperti liberalisme-kapitalisme, sosialisme-komunisme, dan nilai-nilai fanatisme-radikalisme-fundamentalisme agama," ujarnya.

Melalui bingkai persatuan, kesatuan, dan keutuhan bangsa, kata Mayjen Elnadus, maka mahasiswa tidak akan mudah terkotak-kotak oleh kepentingan politik elit dalam politik praktis.

Hal itu dilakukan untuk menjaga, memelihara, dan mengamankan keyakinan mahasiswa yang berdaulat dengan memegang teguh empat pilar kebangsaan (Pancasila, UUD NKRI 1945, Bhineka Tunggal Ika, NKRI).

Elnadus mengatakan mahasiswa harus berdikari secara ekonomi yang mengandung makna diperlukan nilai-nilai inovasi, kreasi, dan invensi (penemuan baru) yang harus ditanamkan kepada semua mahasiswa Indonesia agar supaya memiliki daya saing, etos kerja, dan jiwa kewirausahaan bangsa untuk menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan unggul.

"Sehingga akan dapat memacu pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat, dan pembangunan nasional di tengah tantangan pasar bebas dan perdagangan bebas. Penyiapan sumber daya manusia yang inovatif, kreatif dan enterprenuership akan menciptakan mahasiswa yang berdikari," ujarnya.

Selain itu, mahasiswa juga harus berkeperibadian secara budaya yakni diperlukan nilai-nilai toleransi, gotong royong, tenggang rasa, humanis, protagonis, sopan, santun, dan simpatik yang harus ditanamkan kepada semua mahasiswa Indonesia agar supaya memiliki jiwa, hati, mental, karakter, dan moral yang baik, benar, unggul, manusiawi, beradab dan bermartabat sehingga akan mampu membentengi jati diri dan identitas bangsa dari ancaman invidualisme, liberalisme, materialisme, hedonisme, dan konsumerisme.

"Penyiapan "mind set", "culture set", pola pikir, dan cara pandang yang berbasis pada nilai-nilai kearifan lokal yang dibingkai dalam semangat, rasa dan paham kebangsaan akan mampu membentuk mahasiswa yang berkepribadian," ujar Mayjen Elnadus. (*/adv)

Pewarta :
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024