Jayapura (Antara Papua) - Manajemen PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua segera meresmikan program BBM Satu Harga di Kecamatan Kayoa Barat, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara sebagai titik ke-22 di seluruh Indonesia.

"Hingga kini sudah ada 21 titik kabupaten yang masyarakatnya sudah bisa mendapatkan BBM dengan harga yang sama dengan daerah lainnya. Rencananya 24 Agustus 22017 dari MOR VIII akan resmikan di Halmahera Selatan," ujar Manajer Fuel Ritel Pertamina MOR VIII Zibali Hisbul Masih, di Jayapura, Senin.

Ia menyebut khusus untuk Pertamina MOR VIII, peresmian di Halmahera Selatan akan menjadi titik yang ke-12 di wilayah kerjanya yang mencakup empat provinsi, yaitu Papua, Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara.

Menurutnya rencana besar program BBM satu Harga yang berakhir di 2019, pemerintah telah menargetkan penerapan program tersebut di 150 titik, dibagi dalam tiga tahun tahapan.

"Di 2017 direncanakan 54 titik, dan Pertamina MOR VIII ditugaskan di 11 titik. Yang sudah terealisasi tiga titik, dan bulan ini tambah dua di Halmahera dan Seram, Maluku," kata dia.

Zibali menambahkan, khusus di Papua, pada tahun ini setidaknya ada dua titik yang akan mulai dijangkau program BBM Satu Harga.

"DI Papua rencananya akan diresmikan di Kabupaten Waropen dan Distrik Mindip Tanah, Kabupaten Boven Digoel, itu direncanakan tahun ini bisa beroperasi," ujarnya lagi.

Ia mengakui dari target yang diberikan ke Pertamina MOR VIII, Masih ada enam titik yang belum, tetapi ia menegaskan semua sedang dalam proses. "Mudah-mudahan semua lancar sehingga target 2017 bisa dipenuhi," kata Zibali.

Mengenai kuota yang akan disalurkan ke Kecamatan Kayoa Barat, ia bertutur biasanya berkisar di angka 50.000 liter, 35.000 liter premium dan 15.000 liter solar.

Namun jumlah tersebut akan dievaluasi terus dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. (*)

Pewarta : Pewarta: Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024