Jayapura (Antara Papua)- Arkeolog Papua Hari Suroto berpendapat bahwa Situs Tugu Mac Arthur yang berada di Kawasan Cagar Alam Cycloop, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, terancam longsor karena aktivitas tambang galian C yang tak jauh dari lokasi tersebut.

"Aktivitas galian tambang ini berlangsung gunung atau bukit di Hawai, tepatnya depan Hotel Sentani Indah, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura," kata Hari Suroto di Jayapura, Papua, Jumat.

Tugu Mac Arthur, kata dia, dibangun oleh tentara Amerika Serikat sebagai tanda bahwa di Ifar Gunung pernah menjadi markas besar tentara sekutu semasa Perang Dunia Ke-II dibawah pimpinan Jenderal Douglas MacArthur pada saat Perang Pasifik.

"Dari tempat ini Jenderal Mac Arthur melaksanakan strategi lompat katak, merencanakan serangan ke Jepang melalui Sarmi, Biak, Morotai dan Filipina," katanya.

Menurut dia, Tugu Mac Arthur merupakan situs arkeologi yang dilindungi oleh Undang Undang Nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya.

"Saat ini situs Tugu Mac Arthur dikelola oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Papua dan masih dalam satu kawasan Resimen Induk Kodam (Rindam) XVII/Cendrawasih, sebagai tempat melatih tentara baru," katanya.

Terkait aktivitas tambang galian C, kata alumnus Universitas Udayana Bali itu, semua pemangku kepentingan harus duduk bersama dalam upaya penyelamatan situs Tugu Mac Arthur dari longsor.

"Aktivitas penambangan galian C berlangsung setiap hari, jika hal ini tidak dihentikan tentu saja Ifar Gunung akan longsor. Galian C dari Hawai juga digunakan untuk menimbun lahan perpanjangan landasan pacu Bandara Udara Sentani dan sejumlah pembangunan lainnya," katanya. (*)

Pewarta : Pewarta: Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024