Timika (Antara Papua) - Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Polisi Boy Rafli Amar menjamin keamanan  karyawan PT Freeport Indonesia maupun perusahaan subkontraktor Freeport yang masih bekerja, dari ancaman atau amukan rekan mereka yang menggelar mogok kerja di Timika.

"Seratus persen kami jamin. Jangan kuatir. Silahkan bekerja seperti biasa," kata Boy Rafli di Timika, Sabtu malam.

Ia menegaskan hal itu usai meninjau perkantoran PT Petrosea, sebuah perusahaan kontraktor Freeport yang dirusak massa karyawan mogok pada Sabtu petang.

Kapolda Papua menegaskan aparat Polri dibantu TNI dari semua kesatuan di wilayah Timika siap memberikan jaminan keamanan dan perlindungan bagi karyawan yang memilih tetap bekerja beserta keluarga mereka.

"Kita akan hadapi. Kalau mereka (karyawan mogok) baik maka tentu kami akan layani mereka secara baik untuk berunjuk rasa. Tapi kalau mereka melakukan hal-hal anarkis seperti yang terjadi hari ini, kami akan lakukan langkah-langkah penegakkan hukum," tegas Boy Rafli.

Ia memastikan bahwa mobilitas kendaraan PT Freeport Indonesia dari wilayah dataran rendah ke wilayah dataran tinggi Mimika kembali normal seperti biasanya mulai Minggu (20/8).

Kendaraan-kendaraan yang dibakar oleh massa seperti truk trailer konteiner, truk tanki air dan lainnya yang masih tergeletak di tengah jalan poros yang menghubungkan Pelabuhan Amamapare-Timika-Tembagapura di sekitar Check Point 28 akan segera disingkirkan dari lokasi itu.

Kendaraan-kendaraan yang dibakar itu juga menjadi barang bukti untuk penyelidikan kasus tersebut.

"Sudah tidak ada pemblokiran jalan. Hanya beberapa kendaraan yang dibakar dan dirusak oleh massa. Barang-barang itu menjadi barang bukti untuk kepentingan proses hukum kasus ini," jelas Kapolda Papua. (*)

Pewarta : Pewarta: Evarianus Supar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024