Jayapura (Antara Papua) - Manajemen PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua meluncurkan dexlite di Jayapura sebagai pilihan bahan bakar bagi kendaraan bermesin diesel.

"Ini merupakan wujud satu inovasi dari kami untuk menghadirkan bahan bakar dengam kualitas yang lebih baik dari solar dengan harga lebih terjangkau," ujar General Manager Pertamina MOR VIII Made Adi Putra, di Jayapura, Senin.

Ia menjelaskan angka cetana dexlite yang minimal mencapai 51, sementara solar hanya 48, membuktikan bahan bakar tersebut lebih baik untuk mesin kendaraan disel.

"Dari sisi lingkungan, kandungan sulfur dexlite yang mencapai 1.200 ppm jauh lebih kecil dibanding solar yang mencapai 2.500 sehingga dexlite lebih ramah lingkungan," kata dia.

Made menyebut untuk tahap awal, dexlite di Jayapura dipasarkan di lima SPBU, yaitu SPBU Entrop, Kotaraja, Hawai, Tanah Hitam dan Keerom.

"Secara terus menerus outlet dexlite akan terus ditambah untuk memudahkan konsumen memperoleh bahan bakar disel berkualitas dengan harga terjangkau," kata dia.

Sementara Manager Fuel Ritel Marketing Pertamina MOR VIII Zibali Hisbul Masih mengungkapkan target penjualan dexlite di Jayapura pada 2017 adalah 10 persen dari pemakaian solar yang rata-rata mencapai 75.000 liter/hari.

Peluncuran dexlite di Jayapura merupakan titik ke delapan di wilayah kerja Pertamina MOR VIII yang mencakup empat provinsi, yaitu Papua, Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara.

Dalam peluncuran yang dilakukan di SPBU Entrop, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura tersebut, hadir Staf Ahli Wali Kota Jayapura Dolerina Debreving, Ketua Hiswana Migas Wilayah VIII Maluku-Papua Muhammad Markum, dan paa rekanan Pertamina MOR VIII. (*)

Pewarta : Pewarta: Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024