Wamena (Antara Papua) - Sekretaris Daerah Kabupaten Lanny Jaya, Papua, Christian Sohilait segera menyurati Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua terkait informasi pemindahan Puskesmas Rawat Inap Plus di Distrik Tiomneri.
"Sekda Lanny Jaya berjanji segera mengirim surat kepada Kepala Dinas Kesehatan Papua guna memberikan penjelasan terkait informasi pemindahan Puskesmas Rawat Inap Plus di Distrik Tiomneri," kata Ketua Harian UP2KP Esau Rumbiak di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Selasa.
Menurut dia, Christian mengatakan hal itu kepada tim Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua (UP2KP) saat tim menemuinya pada Senin (21/8).
Tim yang dipimpinnya diturunkan untuk melakukan investigasi atas laporan pengaduan yang diterima UP2KP terkait pemindahan Puskesmas Rawat Inap Plus di Distrik Tiomneri, Kabupaten Lanny Jaya.
Melalui pengaduan yang diterima UP2KP, kata dia, Puskesmas Rawat Inap Plus Tiomneri mau dipindahkan karena ada pembangunan Puskesmas Tiomneri yang baru.
Disela-sela pertemuan tim UP2KP dengan Sekda Lanny Jaya, kata dia, Sekda berjanji dalam waktu dekat ini menyurati Kepala Dinas Kesehatan Papua terkait Puskesmas Rawat Inap Plus Tiomneri.
"Sesegera mungkin saya surati Kepala Dinas Kesehatan Papua Aloysius Giyai terkait Puskesmas Rawat Inap Plus Tiomneri agar beliau tahu persoalannya bagaimana," kata Christian Sohilait saat ditemui tim UP2KP.
Menurut Sekda, dalam surat yang dilayangkan nanti akan dilampirkan pernyataan tanda tangan hitam di atas putih oleh kepala Puskesmas Rawat Inap Plus Tiomneri David Wanena bahwa tidak akan memalang Puskesmas Tiomneri.
"Surat pernyataan itu dibuat di depan polisi saat kami selesaikan masalah pada 14 Agustus 2017. Berkas lainnya terkait pembangunan Puskesmas baru juga akan saya lampirkan dalam surat yang nantinya dikirim ke Kepala Dinas Kesehatan Papua," ujarnya.
Dalam pertemuan dengan tim UP2KP, Sekda Lanny Jaya mengatakan, Puskesmas Rawat Inap Plus di Distrik Tiomneri, sebenarnya tidak dipindahkan.
Christian mengaku, memang ada pembangunan Puskesmas yang baru di Distrik Tiomneri, namun jaraknya jauh, yakni sekitar 100 meter dari Puskesmas Rawat Inap Plus Tiomneri. (*)
"Sekda Lanny Jaya berjanji segera mengirim surat kepada Kepala Dinas Kesehatan Papua guna memberikan penjelasan terkait informasi pemindahan Puskesmas Rawat Inap Plus di Distrik Tiomneri," kata Ketua Harian UP2KP Esau Rumbiak di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Selasa.
Menurut dia, Christian mengatakan hal itu kepada tim Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua (UP2KP) saat tim menemuinya pada Senin (21/8).
Tim yang dipimpinnya diturunkan untuk melakukan investigasi atas laporan pengaduan yang diterima UP2KP terkait pemindahan Puskesmas Rawat Inap Plus di Distrik Tiomneri, Kabupaten Lanny Jaya.
Melalui pengaduan yang diterima UP2KP, kata dia, Puskesmas Rawat Inap Plus Tiomneri mau dipindahkan karena ada pembangunan Puskesmas Tiomneri yang baru.
Disela-sela pertemuan tim UP2KP dengan Sekda Lanny Jaya, kata dia, Sekda berjanji dalam waktu dekat ini menyurati Kepala Dinas Kesehatan Papua terkait Puskesmas Rawat Inap Plus Tiomneri.
"Sesegera mungkin saya surati Kepala Dinas Kesehatan Papua Aloysius Giyai terkait Puskesmas Rawat Inap Plus Tiomneri agar beliau tahu persoalannya bagaimana," kata Christian Sohilait saat ditemui tim UP2KP.
Menurut Sekda, dalam surat yang dilayangkan nanti akan dilampirkan pernyataan tanda tangan hitam di atas putih oleh kepala Puskesmas Rawat Inap Plus Tiomneri David Wanena bahwa tidak akan memalang Puskesmas Tiomneri.
"Surat pernyataan itu dibuat di depan polisi saat kami selesaikan masalah pada 14 Agustus 2017. Berkas lainnya terkait pembangunan Puskesmas baru juga akan saya lampirkan dalam surat yang nantinya dikirim ke Kepala Dinas Kesehatan Papua," ujarnya.
Dalam pertemuan dengan tim UP2KP, Sekda Lanny Jaya mengatakan, Puskesmas Rawat Inap Plus di Distrik Tiomneri, sebenarnya tidak dipindahkan.
Christian mengaku, memang ada pembangunan Puskesmas yang baru di Distrik Tiomneri, namun jaraknya jauh, yakni sekitar 100 meter dari Puskesmas Rawat Inap Plus Tiomneri. (*)