Timika (Antara Papua) - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Nono Sampono bersama enam anggota DPD utusan Provinsi Papua dan Papua Barat menggelar pertemuan tertutup dengan jajaran PT Freeport Indonesia, bertempat di Hotel Ultima Horison Timika, Kamis.
Pertemuan DPD RI dengan manajemen PT Freeport tersebut guna membahas masalah pemogokan sekitar 8.100 karyawan yang sudah berlangsung selama lima bulan sejak April-Mei lalu, namun versi manajemen Freeport bukan lagi karyawan karena dianggap mengundurkan diri.
"Pimpinan DPD RI datang ke Timika untuk lakukan pertemuan dengan manajemen PT Freeport. Rencananya DPD RI juga akan bertemu pengurus SPSI dan Pemda Mimika," kata Kapolres Mimika AKBP Victor Dean Mackbon di sela-sela aktivitas pemantauan kegiatan Tim DPD RI itu.
Pertemuan antara DPD RI dengan manajemen Freeport berlangsung di ruang Cartenz Pyramid Hotel Ultima Horison Timika.
Dari pihak manajemen Freeport hadir antara lain Executive Vice President Human Resources Achmad Didi Ardianto, penasihat senior Presdir PT Freeport Michael Manufandu dan John Rumainum.
Sejumlah wartawan yang hendak meliput pertemuan tersebut hanya diperkenankan mengambil dokumentasi sebelum pertemuan dimulai.
"Teman-teman wartawan hanya boleh mengambil dokumentasi, setelah itu disilahkan keluar ruangan karena ini pertemuan tertutup," kata seorang staf protokoler DPD RI.
Kapolres Mimika Victor Mackbon mengatakan pimpinan DPD RI juga menanyakan perkembangan proses hukum tertkait kejadian demo anarkis pada Sabtu (19/8) di Check Point 28, Terminal Gorong-gorong dan kompleks perkantoran PT Petrosea Jalan Cenderawasih Timika.
"Kami melaporkan kepada pimpinan DPD RI bahwa terkait kejadian itu kami sudah menetapkan 10 orang mantan karyawan PT Freeport sebagai tersangka. Tidak tetutup kemungkinan akan ada penambahan tersangka lainnya," ujar Victor.
Sesuai agenda DPD RI, usai bertemu dengan pihak manajemen PT Freeport, mereka akan menggelar pertemuan dengan pengurus SPSI PT Freeport dan Pemkab Mimika bertempat di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Mimika Jalan Cenderawasih Kampung Karang Senang SP3 Kuala Kencana, Timika. (*)
Pertemuan DPD RI dengan manajemen PT Freeport tersebut guna membahas masalah pemogokan sekitar 8.100 karyawan yang sudah berlangsung selama lima bulan sejak April-Mei lalu, namun versi manajemen Freeport bukan lagi karyawan karena dianggap mengundurkan diri.
"Pimpinan DPD RI datang ke Timika untuk lakukan pertemuan dengan manajemen PT Freeport. Rencananya DPD RI juga akan bertemu pengurus SPSI dan Pemda Mimika," kata Kapolres Mimika AKBP Victor Dean Mackbon di sela-sela aktivitas pemantauan kegiatan Tim DPD RI itu.
Pertemuan antara DPD RI dengan manajemen Freeport berlangsung di ruang Cartenz Pyramid Hotel Ultima Horison Timika.
Dari pihak manajemen Freeport hadir antara lain Executive Vice President Human Resources Achmad Didi Ardianto, penasihat senior Presdir PT Freeport Michael Manufandu dan John Rumainum.
Sejumlah wartawan yang hendak meliput pertemuan tersebut hanya diperkenankan mengambil dokumentasi sebelum pertemuan dimulai.
"Teman-teman wartawan hanya boleh mengambil dokumentasi, setelah itu disilahkan keluar ruangan karena ini pertemuan tertutup," kata seorang staf protokoler DPD RI.
Kapolres Mimika Victor Mackbon mengatakan pimpinan DPD RI juga menanyakan perkembangan proses hukum tertkait kejadian demo anarkis pada Sabtu (19/8) di Check Point 28, Terminal Gorong-gorong dan kompleks perkantoran PT Petrosea Jalan Cenderawasih Timika.
"Kami melaporkan kepada pimpinan DPD RI bahwa terkait kejadian itu kami sudah menetapkan 10 orang mantan karyawan PT Freeport sebagai tersangka. Tidak tetutup kemungkinan akan ada penambahan tersangka lainnya," ujar Victor.
Sesuai agenda DPD RI, usai bertemu dengan pihak manajemen PT Freeport, mereka akan menggelar pertemuan dengan pengurus SPSI PT Freeport dan Pemkab Mimika bertempat di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Mimika Jalan Cenderawasih Kampung Karang Senang SP3 Kuala Kencana, Timika. (*)