Jayapura (Antara Papua) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan sirkumsisi atau sunat karena upaya tersebut dapat menekan penularan HIV/AIDS.

Staf Ahli Gubernur Papua Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Annie Rumbiak, di Jayapura, Selasa, mengatakan sejak 2008 sirkumsisi dianggap dapat memutus mata rantai penularan HIV/AIDS di Bumi Cenderawasih.

"Satu hal penting yang perlu diperhatikan bahwa sirkumsisi bukan menghilangkan tapi hanya mengurangi resiko penularan HIV/AIDS," katanya.

Oleh karena itu, bagi yang memiliki perilaku seks tidak aman, meskipun sudah disirkumsisi tetap disarankan menggunakan kondom untuk melindungi diri.

"Namun, setia pada pasangan adalah cara yang paling efektif mencegah penularan HIV/AIDS, di mana bagi yang sudah terinfeksi diharapkan untuk hidup sehat dan teratur meminum ARV," ujarnya.

Dia menuturkan setiap pribadi mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan pelayanan kesehatan serta hak yang sama untuk tidak menularkan dan tidak tertular HIV/AIDS.

"Karenanya semua orang yang ada di Tanah Papua ini mempunyai kewajiban dan tanggung jawab sama untuk pengendalian dan pencegahan HIV/AIDS," katanya lagi.

Dia menambahkan HIV/AIDS adalah masalah dan tanggung jawab bersama, oleh karena itu semua pihak harus selalu menguatkan komitmen guna bekerja sama mewujudkan masyarakat Papua yang sehat bebas dari HIV/AIDS. (*)

Pewarta : Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024