Jayapura (Antara Papua) - Para pendukung pasangan calon Yulius Yapugauw-Yunus Kalabetme, kembali membakar kantor pemerintah di Sugapa, Ibu Kota kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua, pada Selasa.
Kali ini kantor pemerintah yang dibakar adalah kantor Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah Kabupaten Intan Jaya.
Kapolres Paniai AKBP Supriagung ketika dihubungi Antara dari Jayapura, mengatakan awalnya sekelompok warga yang merupakan pendukung pasangan calon (paslon) nomor urut 2 Yulius Yapugauw-Yunus Kalabetme membakar aula kantor Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah Kabupaten Intan Jaya.
Namun, karena kobaran api terlambat dipadamkan sehingga seluruh kantor tersebut ludes terbakar.
"Api dengan cepat menghanguskan kantor tersebut akibat terbatasnya peralatan untuk memadamkannya," kata AKBP Supriagung yang mengaku gedung tersebut dibakar sekitar pukul 10.30 WIT.
Menurut dia, pemadaman hanya dilakukan menggunakan peralatan seadanya serta sulitnya mendapat air sehingga bangunan tersebut ludes terbakar.
Kapolres Paniai yang wilayah hukumnya juga mencakup Kabupaten Intan Jaya mengakui dampak dari kekalahan paslon no urut 2, beberapa kantor dibakar termasuk rumah Ketua DPRD setempat.
"Aparat keamanan terus melakukan pendekatan kepada para pendukung nomor urut 2 agar menghentikan aksi bakar-membakar karena nanti akan merugikan masyarakat akibat pelayanan terganggu," ujarnya.
Pilkada Kabupaten Intan Jaya dimenangkan oleh pasangan nomor urut 3 yakni Natalis Tabuni-Robert Kobogoyauw.
Natalis-Robert mengalahkan ketiga paslon lainnya yaitu pasangan nomor urut 1 Bortolomeus Mirip-Denny Miagoni, paslon nomor urut 2 Yulius Yapugau-Yunus Kalabetm dan paslon nomor urut 4 yakni Thobias Songonou dan Hermaus Miagoni.
Pada Senin (4/9), KPU Papua menetapkan pasangan Natalis Tabuni-Robert Kobogoyauw sebagai Bupati dan Wakil Bupati Intan Jaya terpilih periode 2017-2022 hasil pilkada 2017, dalam rapat pleno.
Pasangan calon Natalis Tabuni dan Robert Kobogoyauw ditetapkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Intan Jaya terpilih yang meraih 36.883 suara.
Sedangkan tiga pasangan calon lainnya yakni pasangan Bortolomeus Mirip-Denny Miagoni mendapat 6.167 suara, pasangan Yulius Yapugau-Yunus Kalabetme mendapat 34.395 suara, dan pasangan Thobias Songonou dan Hermaus Miagoni mendapat 2.856 suara.
Sebelum penetapan pasangan calon terpilih, pada Rabu (30/8),
kelompok pendukung paslon nomor urut 2 melakukan aksi palang jalan akses ke Bandara Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, sehingga aktifitas penerbangan dari dan ke bandara tersebut lumpuh total.
Selain memalang jalan, para pendukung pasangan Yulius Yapugauw-Yunus Kalabetme itu juga melakukan pembakaran sejumlah kantor di lingkungan Pemda Intan Jaya.
Bangunan yang dibakar massa pendukung pasangan calon nomor urut 2 itu yakni kantor Dinas Kesehatan, Badan Kebangpol dan kantor Bappeda. (*)
Kali ini kantor pemerintah yang dibakar adalah kantor Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah Kabupaten Intan Jaya.
Kapolres Paniai AKBP Supriagung ketika dihubungi Antara dari Jayapura, mengatakan awalnya sekelompok warga yang merupakan pendukung pasangan calon (paslon) nomor urut 2 Yulius Yapugauw-Yunus Kalabetme membakar aula kantor Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah Kabupaten Intan Jaya.
Namun, karena kobaran api terlambat dipadamkan sehingga seluruh kantor tersebut ludes terbakar.
"Api dengan cepat menghanguskan kantor tersebut akibat terbatasnya peralatan untuk memadamkannya," kata AKBP Supriagung yang mengaku gedung tersebut dibakar sekitar pukul 10.30 WIT.
Menurut dia, pemadaman hanya dilakukan menggunakan peralatan seadanya serta sulitnya mendapat air sehingga bangunan tersebut ludes terbakar.
Kapolres Paniai yang wilayah hukumnya juga mencakup Kabupaten Intan Jaya mengakui dampak dari kekalahan paslon no urut 2, beberapa kantor dibakar termasuk rumah Ketua DPRD setempat.
"Aparat keamanan terus melakukan pendekatan kepada para pendukung nomor urut 2 agar menghentikan aksi bakar-membakar karena nanti akan merugikan masyarakat akibat pelayanan terganggu," ujarnya.
Pilkada Kabupaten Intan Jaya dimenangkan oleh pasangan nomor urut 3 yakni Natalis Tabuni-Robert Kobogoyauw.
Natalis-Robert mengalahkan ketiga paslon lainnya yaitu pasangan nomor urut 1 Bortolomeus Mirip-Denny Miagoni, paslon nomor urut 2 Yulius Yapugau-Yunus Kalabetm dan paslon nomor urut 4 yakni Thobias Songonou dan Hermaus Miagoni.
Pada Senin (4/9), KPU Papua menetapkan pasangan Natalis Tabuni-Robert Kobogoyauw sebagai Bupati dan Wakil Bupati Intan Jaya terpilih periode 2017-2022 hasil pilkada 2017, dalam rapat pleno.
Pasangan calon Natalis Tabuni dan Robert Kobogoyauw ditetapkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Intan Jaya terpilih yang meraih 36.883 suara.
Sedangkan tiga pasangan calon lainnya yakni pasangan Bortolomeus Mirip-Denny Miagoni mendapat 6.167 suara, pasangan Yulius Yapugau-Yunus Kalabetme mendapat 34.395 suara, dan pasangan Thobias Songonou dan Hermaus Miagoni mendapat 2.856 suara.
Sebelum penetapan pasangan calon terpilih, pada Rabu (30/8),
kelompok pendukung paslon nomor urut 2 melakukan aksi palang jalan akses ke Bandara Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, sehingga aktifitas penerbangan dari dan ke bandara tersebut lumpuh total.
Selain memalang jalan, para pendukung pasangan Yulius Yapugauw-Yunus Kalabetme itu juga melakukan pembakaran sejumlah kantor di lingkungan Pemda Intan Jaya.
Bangunan yang dibakar massa pendukung pasangan calon nomor urut 2 itu yakni kantor Dinas Kesehatan, Badan Kebangpol dan kantor Bappeda. (*)