Jayapura (Antara Papua) - Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP) mendorong lembaga perbankan di wilayah itu agar mempermudah akses permodalan bagi pengusaha orang asli Papua (OAP).

Ketua Umum KAPP Pusat Merry Yoweni mengemukakan hal itu di Jayapura, Kamis.

Bahkan, ia meminta diberikan kesempatan untuk dapat ikut mengelola tiga persen dari dana otonomi khusus (otsus) untuk pemberdayaan pengusaha OAP.

"Tiga persen ini sesuai dengan Peraturan Daerah Khusus (perdasus) Nomor 18 Tahun 2008 mengenai otonomi khusus berbasis masyarakat," katanya.

Untuk itu, pihaknya menghendaki KAPP bersama asosiasi pengusaha asli Papua memperoleh "jaringan bank" sehingga dapat masuk dalam sistem perbankan dan diberdayakan.

"Kami hendak bangkit supaya dapat mandiri dan masuk dalam sistem perbankan sehingga ke depannya dapat mengelola potensi ekonomi di wilayah masing-masing," ujarnya.

Setelah bangkit dan mandiri khususnya di bidang ekonomi, kata dia, pengusaha asli Papua dapat bersaing dengan yang lain dan membangun daerahnya masing-masing.

"Orang Papua memiliki hak atas tanahnya sendiri, sehingga hak itu yang dipertanyakan untuk dapat dimanfaatkan demi kesejahteraan masyarakat di atas Bumi Cenderawasih ini," katanya lagi.

Dia menambahkan Pemprov Papua telah memberikan bantuan modal usaha sebesar Rp25 miliar dan telah disalurkan ke rekening 2870 pengusaha asli Papua di mana diharapkan dapat dimanfaatkan dengan bijaksana serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (*)

Pewarta : Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024