Jayapura (Antara Papua) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua menjadikan Distrik Nimbokrang, Kabupaten Jayapura sebagai desa mandiri malaria dan diharapkan menjadi percontohan bagi kampung lainnya di Bumi Cenderawasih.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Aloysius Giyai, di Jayapura, Kamis, mengatakan dengan adanya desa mandiri ini diharapkan dapat menekan angka malaria yang tiap tahun terus diupayakan turun oleh pihaknya.

"Jadi di desa mandiri malaria ini, kami memberikan penyuluhan dan pembinaan bagi masyarakat agar dapat bebas dari malaria," katanya.

Menurut Aloysius, pada desa mandiri malaria ini, masyarakat diajarkan bagaimana caranya membersihkan lingkungannya agar tidak dijadikan tempat nyamuk anopheles berkembangbiak.

"Jadi warga di desa mandiri malaria tersebut dilatih dan diajarkan juga mengenai langkah-langkah pencegahan hingga bagaimana memberikan bantuan penanganan pertama bagi penderita atau pasien malaria," ujarnya.

Dia menuturkan dalam hal ini, Dinkes Provinsi Papua hanya sebatas melakukan pendampingan promosi kesehatan, pasalnya hal-hal yang berkaitan dengan fisik merupakan bagian kewenangan dari instansi terkait di kabupaten.

"Jadi di Provinsi Papua tercatat lima kabupaten yang masih memiliki indikator malaria atau Annual Parasite Incidence (API) yang tinggi, yakni Keerom, Jayapura, Sarmi, Timika dan Boven Digoel," katanya lagi.

Dia menambahkan sehingga "pilot project" atau percontohan dari desa mandiri malaria ini salah satunya dibuat di Kabupaten Jayapura, di mana diharapkan dapat benar-benar menekan angka malaria di Provinsi Papua. (*)

Pewarta : Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024