Timika (Antara Papua) - Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Polisi Boy Rafli Amar menegaskan jajarannya akan memproses hukum para pelaku kerusuhan di Kabupaten Intan Jaya.
Kepada wartawan di Timika, Kapolda mengatakan pihaknya telah mengetahui identitas para pelaku yang memicu aksi anarkis di Sugapa, ibu kota Kabupaten Intan Jaya, pekan lalu.
Massa dari kubu pasangan cabup-cawabup Intan Jaya yang dinyatakan kalah berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi melampiaskan amarah mereka dengan merusak serta membakar fasilitas kantor pemerintahan.
Tidak itu saja, massa juga memblokade Bandara Sugapa sehingga aktivitas penerbangan ke wilayah itu berhenti total selama beberapa hari.
"Kami akan mengambil langkah-langkah hukum tegas terhadap mereka. Kalau masih terus begitu, kami akan bertindak lebih tegas lagi," kata Boy Rafli.
Hingga kini polisi masih terus melakukan pendekatan kepada tokoh-tokoh masyarakat terutama dari kelompok massa pendukung cabup-cawabup yang kalah agar berjiwa besar menerima hasil keputusan MK terkait sengketa Pilkada di wilayah itu.
Melalui proses penegakkan hukum dan pendekatan yang dilakukan aparat kepolisian, situasi kamtibmas di Sugapa, ibu kota Kabupaten Intan Jaya itu kini berangsur-angsur mulai kondusif.
Kapolda memastikan sejak beberapa hari lalu aktivitas penerbangan di Bandara Sugapa sudah kembali normal.
Meski demikian, aparat kepolisian masih terus bersiaga di wilayah itu guna mencegah konflik kembali pecah.
Dalam rangka itu, aparat di lapangan diminta untuk bertindak tegas kepada oknum atau kelompok yang memicu aksi anarkis.
"Sekarang sedang dilakukan dialog damai di Nabire dalam rangka menyelesaikan kemelut sengketa Pilkada di Intan Jaya. Kita semua berharap situasi keamanan di Intan Jaya kembali membaik agar aktivitas pemerintahan maupun aktivitas warga berjalan normal sebagaimana sebelumnya," harap Kapolda.
Guna membantu memulihkan situasi kamtibmas di Intan Jaya, sebanyak 100 personel Brimob dari Polda Sulawesi Selatan telah diberangkatkan ke daerah itu melalui Timika.
Konflik antardua kubu pendukung cabup-cawabup Kabupaten Intan Jaya pecah sejak Rabu (30/8) pascaputusan Mahkamah Konstitusi yang memenangkan pasangan nomor urut tiga (Naftalis Tabuni-Yan Robert Kobogoyauw) sebagai Bupati-Wabup Intan Jaya terpilih periode 2017-2022.
Pilkada Intan Jaya pada Februari 2017 diikuti empat paslon bupati-wakil bupati.
Tiga paslon lainnya yaitu Bartolomius Mirip-Deny Miagoni (nomor urut satu), Yulius Yapugau-Yunus Kalabetme (nomor urut dua) dan pasangan Thobias Songgonau-Hermaus Miagoni (nomor urut empat). (*)
Kepada wartawan di Timika, Kapolda mengatakan pihaknya telah mengetahui identitas para pelaku yang memicu aksi anarkis di Sugapa, ibu kota Kabupaten Intan Jaya, pekan lalu.
Massa dari kubu pasangan cabup-cawabup Intan Jaya yang dinyatakan kalah berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi melampiaskan amarah mereka dengan merusak serta membakar fasilitas kantor pemerintahan.
Tidak itu saja, massa juga memblokade Bandara Sugapa sehingga aktivitas penerbangan ke wilayah itu berhenti total selama beberapa hari.
"Kami akan mengambil langkah-langkah hukum tegas terhadap mereka. Kalau masih terus begitu, kami akan bertindak lebih tegas lagi," kata Boy Rafli.
Hingga kini polisi masih terus melakukan pendekatan kepada tokoh-tokoh masyarakat terutama dari kelompok massa pendukung cabup-cawabup yang kalah agar berjiwa besar menerima hasil keputusan MK terkait sengketa Pilkada di wilayah itu.
Melalui proses penegakkan hukum dan pendekatan yang dilakukan aparat kepolisian, situasi kamtibmas di Sugapa, ibu kota Kabupaten Intan Jaya itu kini berangsur-angsur mulai kondusif.
Kapolda memastikan sejak beberapa hari lalu aktivitas penerbangan di Bandara Sugapa sudah kembali normal.
Meski demikian, aparat kepolisian masih terus bersiaga di wilayah itu guna mencegah konflik kembali pecah.
Dalam rangka itu, aparat di lapangan diminta untuk bertindak tegas kepada oknum atau kelompok yang memicu aksi anarkis.
"Sekarang sedang dilakukan dialog damai di Nabire dalam rangka menyelesaikan kemelut sengketa Pilkada di Intan Jaya. Kita semua berharap situasi keamanan di Intan Jaya kembali membaik agar aktivitas pemerintahan maupun aktivitas warga berjalan normal sebagaimana sebelumnya," harap Kapolda.
Guna membantu memulihkan situasi kamtibmas di Intan Jaya, sebanyak 100 personel Brimob dari Polda Sulawesi Selatan telah diberangkatkan ke daerah itu melalui Timika.
Konflik antardua kubu pendukung cabup-cawabup Kabupaten Intan Jaya pecah sejak Rabu (30/8) pascaputusan Mahkamah Konstitusi yang memenangkan pasangan nomor urut tiga (Naftalis Tabuni-Yan Robert Kobogoyauw) sebagai Bupati-Wabup Intan Jaya terpilih periode 2017-2022.
Pilkada Intan Jaya pada Februari 2017 diikuti empat paslon bupati-wakil bupati.
Tiga paslon lainnya yaitu Bartolomius Mirip-Deny Miagoni (nomor urut satu), Yulius Yapugau-Yunus Kalabetme (nomor urut dua) dan pasangan Thobias Songgonau-Hermaus Miagoni (nomor urut empat). (*)