Jayapura (Antara Papua) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa bentang tengah Jembatan Holtekam sudah selesai dikerjakan oleh PT PAL Indonesia dan kini siap dikirim ke Jayapura.
"Kalau Jembatan Holtekam bentang tengahnya sudah jadi dan sudah di Surabaya. Kita rencanakan 25 September nanti akan saya lepas dan perjalanannya 30 hari," ujarnya di jayapura, Sabtu.
Ia meyakini jembatan yang peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Presiden joko Widodo pada 2015, bisa selesai tepat waktu.
"Nanti (bentang tengah) bisa langsung dipasang. Kami masih mempunyai target akhir tahun ini bisa selesai," kata dia.
Mengenai pekerjaan jalan pendekat Jembatan Holtekam yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Jayapura, ia menegaskan pada intinya semua pembangunan harus bisa dimanfaatkan masyarakat dan menunjang pengembangan perekonomian daerah.
Hanya ia agak menyayangkan dalam dua tahun (2016-2017) Pemkot Jayapura tidak lagi mengalokasikan anggaran untuk membangun jalan pendekat tersebut, padahal hal itu sudah menjadi perjanjian tiga pihak, yaitu Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi Papua dan Pemkot Jayapura.
"Itu karena `kau yang berjanji, kau yang mengangingkari`. Dulu janjinya APBN jembatannya, provinsi dan kota jalan penghubungnya, tapi nanti kita akan selesaikan, tapi kita selesaikan jembatannya dulu," kata dia.
Pada prinsipnya Basuki menginginkan secepat mungkin Jembatan Holtekam harus bisa dimanfaatkan masyarakat.
"Kalau tidak ditanggulangi jembatan itu malah tidak bermanfaat. Karena semua sama saja, uang APBN atau APBD uang negara semua, kalau bisa dikeroyok akan lebih cepat," ujarnya lagi. (*)
"Kalau Jembatan Holtekam bentang tengahnya sudah jadi dan sudah di Surabaya. Kita rencanakan 25 September nanti akan saya lepas dan perjalanannya 30 hari," ujarnya di jayapura, Sabtu.
Ia meyakini jembatan yang peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Presiden joko Widodo pada 2015, bisa selesai tepat waktu.
"Nanti (bentang tengah) bisa langsung dipasang. Kami masih mempunyai target akhir tahun ini bisa selesai," kata dia.
Mengenai pekerjaan jalan pendekat Jembatan Holtekam yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Jayapura, ia menegaskan pada intinya semua pembangunan harus bisa dimanfaatkan masyarakat dan menunjang pengembangan perekonomian daerah.
Hanya ia agak menyayangkan dalam dua tahun (2016-2017) Pemkot Jayapura tidak lagi mengalokasikan anggaran untuk membangun jalan pendekat tersebut, padahal hal itu sudah menjadi perjanjian tiga pihak, yaitu Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi Papua dan Pemkot Jayapura.
"Itu karena `kau yang berjanji, kau yang mengangingkari`. Dulu janjinya APBN jembatannya, provinsi dan kota jalan penghubungnya, tapi nanti kita akan selesaikan, tapi kita selesaikan jembatannya dulu," kata dia.
Pada prinsipnya Basuki menginginkan secepat mungkin Jembatan Holtekam harus bisa dimanfaatkan masyarakat.
"Kalau tidak ditanggulangi jembatan itu malah tidak bermanfaat. Karena semua sama saja, uang APBN atau APBD uang negara semua, kalau bisa dikeroyok akan lebih cepat," ujarnya lagi. (*)