Wamena (Antara Papua) - Kepala Distrik (Kadistrik) Mugi, Kabupaten Yahukimo, Welington Siep mengklaim dana kampung sebesar Rp490 juta yang disimpan di tiga kantor kampung/desa, ikut terbakar pada insiden pembakaran rumah dan kantor pemerintah dalam pertikaian antarmarga pada Sabtu (9/9).

"Dana yang kemarin dibantu oleh pemerintah pusat lewat dana desa ini juga ikut terbakar karena pada saat mereka mencairkan dana tersebut dan membawa ke kampung, ketika belum sempat dikoordinasikan dengan masyarakat, sudah ada penyerangan serta pembakaran rumah dan kantor sehingga dana itu ikut terbakar," kata Welington saat berada di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Kamis.

Menurut dia, dana kampung atau Dana Alokasi Kampung (DAK) yang terbakar itu milik tiga kampung yang ada di Distrik Mugi, yaitu Kampung Togolu, Hunenima dan Wimasili.

"Dari kejadian itu, ada rumah guru yang terbakar, termasuk tiga kantor kampung/desa, pustu, ternak babi dan harta milik masyarakat," katanya.

Menurut dia, pertikaian yang menyebabkan korban jiwa dan materi itu merupakan masalah lama yang terjadi di Kabupaten Jayawijaya dan sudah diselesaikan.

"Namun ada oknum yang membawa masalah ini sampai ke kampung dan pada akhirnya meluas menjadi bentrok antaramarga Siep Asso dan Husage," katanya.

Ia mengharapkan pemerintah Kabupaten Yahukimo turun langsung ke lokasi kejadian dan menyelesaikan persoalan itu agar tidak berlarut-larut.

"Saat ini kami ingin kepastian kapan pemerintah Yahukimo memfasilitasi kedua suku ini untuk bisa berdamai," katanya.

Menurut dia, jumlah korban jiwa dari Marga Siep Asso adalah dua orang, sementara dari marga Husage tidak disebutkan.

Sebelumnya Kapolres Jayawijaya AKBP Yan Pieter Reba mengatakan sebanyak lima orang meninggal dunia dalam pertikaian itu. (*)

Pewarta : Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024