Jayapura (Antara Papua) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua mengapresiasi upaya Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Seluruh Indonesia (Perbakin) setempat yang secara swadaya mampu mengembangkan dan memopulerkan kembali cabang olah raga menembak.
Ulrich Latumahina Anggota Bidang Bidang Pemassalan Dan Pembibitan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua, di Jayapura, Jumat, mengatakan Perbakin Papua termasuk salah satu pengprov yang melaksanakan gerakan olimpiade atau "Olympic Movement" yakni mandiri dalam pengembangan olahraga.
"Kemandirian Perbakin Papua tersebut tampak pada pembinaan atlet maupun pembangunan sarana prasarana menembak yang dibiayai secara swadaya dan pengelolaan organisasinya mandiri atau tidak bergantung kepada KONI," katanya.
Menurut Ulrich, pihaknya sangat mengapreasi dukungan dari kepengurusan di cabang olahraga menembak untuk memaksimalkan pembinaan dan pengembangan olahraga tersebut.
"Untuk itu, setelah pelaksanaan musyawarah provinsi (musprov) yang digelar belum lama ini, ketua dan pengurus yang baru diharapkan dapat memberikan prestasi yang maksimal pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX pada 2020 melalui cabang olahraga menembak," ujarnya.
Dia menuturkan musprov yang berlangsung lancar tersebut hendaknya menjadi momentum bagi Perbakin Papua untuk meningkatkan dan memaksimalkan pembinaan atlet-atlet menembak sehingga dapat meraih prestasi terbaik jelang PON mendatang.
"KONI Papua menyampaikan selamat kepada kepengurusan Perbakin yang sudah terpilih dan berharap dapat memaksimalkan prestasi atlet Papua pada PON 2020," katanya lagi.
Sebelumnya, Jhon Banua Rouw kembali terpilih secara aklamasi pada musprov sebagai Ketua Perbakin Papua pada Selasa (12/9) dan akan memimpin selama empat tahun yakni periode 2017-2021. (*)
Ulrich Latumahina Anggota Bidang Bidang Pemassalan Dan Pembibitan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua, di Jayapura, Jumat, mengatakan Perbakin Papua termasuk salah satu pengprov yang melaksanakan gerakan olimpiade atau "Olympic Movement" yakni mandiri dalam pengembangan olahraga.
"Kemandirian Perbakin Papua tersebut tampak pada pembinaan atlet maupun pembangunan sarana prasarana menembak yang dibiayai secara swadaya dan pengelolaan organisasinya mandiri atau tidak bergantung kepada KONI," katanya.
Menurut Ulrich, pihaknya sangat mengapreasi dukungan dari kepengurusan di cabang olahraga menembak untuk memaksimalkan pembinaan dan pengembangan olahraga tersebut.
"Untuk itu, setelah pelaksanaan musyawarah provinsi (musprov) yang digelar belum lama ini, ketua dan pengurus yang baru diharapkan dapat memberikan prestasi yang maksimal pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX pada 2020 melalui cabang olahraga menembak," ujarnya.
Dia menuturkan musprov yang berlangsung lancar tersebut hendaknya menjadi momentum bagi Perbakin Papua untuk meningkatkan dan memaksimalkan pembinaan atlet-atlet menembak sehingga dapat meraih prestasi terbaik jelang PON mendatang.
"KONI Papua menyampaikan selamat kepada kepengurusan Perbakin yang sudah terpilih dan berharap dapat memaksimalkan prestasi atlet Papua pada PON 2020," katanya lagi.
Sebelumnya, Jhon Banua Rouw kembali terpilih secara aklamasi pada musprov sebagai Ketua Perbakin Papua pada Selasa (12/9) dan akan memimpin selama empat tahun yakni periode 2017-2021. (*)