Jayapura (Antara Papua) - Sekitar 500 personel aparat gabungan Polri dan TNI dilibatkan untuk mengamankan aksi demo para relawan Gubernur Papua Lukas Enembe di Jayapura, Selasa.

Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli di Jayapura mengatakan ratusan aparat keamanan itu diterjunkan untuk mengamankan aksi demo yang dilakukan para relawan Lukas Enembe (LE) yang sudah memberitahukan rencana aksinya sesuai prosedur ke polisi.

"Silakan saja demo yang penting tidak anarkis dan menganggu kepentingan umum, karena anggota akan mengamankan aksi tersebut, namun bila anarkis akan ditindak tegas," katanya.

Aksi demo yang dilakukan relawan LE terkait kasus beasiswa pendidikan luar negeri yang kini ditangani Bareskrim Mabes Polri yang sempat memeriksa beberapa pejabat di lingkungan Pemprov Papua termasuk Lukas Enembe.

Ketika ditanya sejauh mana perkembangan dugaan kasus korupsi dana beasiswa pendidikan ke luar negeri yang ditangani Bareskrim, Kapolda Papua mengaku tidak mengetahui karena itu ranah Mabes Polri.

"Kasus tersebut ditangani Bareskrim, jadi polda tidak mengetahui sejauh mana perkembangannya," tegas Boy.

Relawan Lukas Enembe berencana melakukan aksi unjuk rasa dengan mengerahkan 3.000-an pendukung dan meminta agar kasus korupsi dana beasiswa pendidikan luar negeri yang saat ini ditangani Bareskrim dihentikan.

Kapolres Jayapura Kota AKBP Tober Sirair secara terpisah mengatakan aparat keamanan tengah bersiaga di sejumlah lokasi yang menjadi titik kumpul para pendemo seperti di lingkaran Abe dan Expo Waena, karena rencananya para pendemo akan melakukan aksinya di Polda Papua dan Kantor Gubernur Dok II Kota Jayapura.

"Anggota bersiaga agar aksi tersebut berjalan aman," ujar Tober. (*)

Pewarta : Pewarta: Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024