Jayapura (Antara Papua) - Magdalena Katu`uk (70), seorang ibu rumah tangga (IRT), ditemukan tewas dalam kamar mandi di rumahnya di Kompleks Perumahan Transito Jalan Mayor Wiratno, Merauke, Papua, Selasa (19/9).
Kapolres Merauke AKBP Bahara Marpaung ketika dihubungi dari Kota Jayapura, mengatakan Magdalena ditemukan tewas sekitar pukul 13.00 WIT, setelah seorang saksi yang tinggal bersebelahan dengan rumahnya mencium bau yang tidak sedap.
"Saksi Elsi Karolina mencium bauk tidak sedap dari dalam rumah korban, kemudian menyampaikan hal itu kepada suaminya Meylianson," katanya.
Setelah itu, kedua saksi menghubungi anak korban yang tinggal di Jalan Pendidikan Merauke untuk datang melihat rumah yang mengeluarkan bau yang tidak sedap.
"Anak korban datang dan mengetuk pintuk tetapi tidak ada jawaban, sehingga bersama warga mendobrak paksa pintu rumah dan kamar mandi, lalu menemukan korban tergeletak dengan posisi terlentang diatas WC dengan kondisi yang mulai membusuk dan laporkan ke polisi," katanya.
Mengenai langkah-langkah yang diambil oleh kepolisian Merauke, kata Bahara, pihaknya langsung menerjukan personil untuk mendatangi dan mengolah TKP, kemudian membawa korban ke RSUD Merauke untuk dilakukan tindakan medis.
"Selain itu juga meminta keterangan para saksi dan anak korban guna dibuat laporan polisi," katanya.
Sementara berdasarkan keterangan dari anak korban, diketahui Magdalena Katu`uk memiliki riwayat penyakit jantung dan paru atau penyakit komplikasi.
"Sedangkan hasil pemeriksaan tim medis RSUD Merauke tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban diperkirakan meninggal sekitar 24 jam sebelum ditemukan, diduga penyebab kematian korban dikarenakan mengidap penyakit akut (jantung dan paru)," katanya.
Bahara menyampaikan pihak keluarga korban sudah menerima kematian Magdalena dan menolak untuk dilakukan outopsi. "Rencananya jenazah korban disemayamkan di rumah duka di Kompleks Transito Jalan Mayor Wiratno, Kabupaten Merauke," katanya. (*)
Kapolres Merauke AKBP Bahara Marpaung ketika dihubungi dari Kota Jayapura, mengatakan Magdalena ditemukan tewas sekitar pukul 13.00 WIT, setelah seorang saksi yang tinggal bersebelahan dengan rumahnya mencium bau yang tidak sedap.
"Saksi Elsi Karolina mencium bauk tidak sedap dari dalam rumah korban, kemudian menyampaikan hal itu kepada suaminya Meylianson," katanya.
Setelah itu, kedua saksi menghubungi anak korban yang tinggal di Jalan Pendidikan Merauke untuk datang melihat rumah yang mengeluarkan bau yang tidak sedap.
"Anak korban datang dan mengetuk pintuk tetapi tidak ada jawaban, sehingga bersama warga mendobrak paksa pintu rumah dan kamar mandi, lalu menemukan korban tergeletak dengan posisi terlentang diatas WC dengan kondisi yang mulai membusuk dan laporkan ke polisi," katanya.
Mengenai langkah-langkah yang diambil oleh kepolisian Merauke, kata Bahara, pihaknya langsung menerjukan personil untuk mendatangi dan mengolah TKP, kemudian membawa korban ke RSUD Merauke untuk dilakukan tindakan medis.
"Selain itu juga meminta keterangan para saksi dan anak korban guna dibuat laporan polisi," katanya.
Sementara berdasarkan keterangan dari anak korban, diketahui Magdalena Katu`uk memiliki riwayat penyakit jantung dan paru atau penyakit komplikasi.
"Sedangkan hasil pemeriksaan tim medis RSUD Merauke tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban diperkirakan meninggal sekitar 24 jam sebelum ditemukan, diduga penyebab kematian korban dikarenakan mengidap penyakit akut (jantung dan paru)," katanya.
Bahara menyampaikan pihak keluarga korban sudah menerima kematian Magdalena dan menolak untuk dilakukan outopsi. "Rencananya jenazah korban disemayamkan di rumah duka di Kompleks Transito Jalan Mayor Wiratno, Kabupaten Merauke," katanya. (*)