Jakarta (Antara Papua) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) melalui Balai Penyedia dan Pengelolah Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) akhirnya bersedia menambah BTS (Base Transceiver Station) untuk Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua, sesuai permintaan Bupati Yahukimo Abock Busup.

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Yahukimo, Yahik Suhuniap di Jakarta, Rabu, mengatakan berdasarkan hasil evaluasi dan inventarisasi yang dilakukan bersama pihak BP3TI, akhirnya BP3TI menyetujui untuk melakukan pemasangan sebanyak lima BTS dan lima unit internet di Yahukimo dalam tahun ini.

"Tiga BTS akan kami pusatkan di Distrik Dekai yaitu di tempat-tempat yang selama ini belum terkoneksi dengan jaringan seluler, seperti di Logpon, satunya di arah pelabuhan, dan satunya lagi di area jalan tembus ke Kabupaten Pegunungan Bintang," ujarnya.

"Sementara dua BTS lainnya akan dipasang di Distrik Koropun dan Distrik Kurima yang merupakan distrik yang berbatasan langsung dengan kabupaten Jayawijaya," sambungnya.

Sedangkan untuk pemasangan internet, menurut Yahik, semuanya akan dipasang di tempat umum yang ada di kota Dekai seperti rumah sakit, sekolah dan bandara.

"Kami usul 13 BTS namun dalam evaluasi dan inventarisasi bersama dengan pihak BP3TI kami tambah 12 BTS lagi sehingga total ada 25. Lima di antaranya yang dibangun 2017 dan 20 diagendakan pembangunannya pada 2018," kata Yahik.

Ia juga mengatakan bahwa terkait ketersediaan lahan pembangunan BTS di Kabupaten Yahukimo tidak ada kendala, pasalnya BTS yang akan dibangun tersebut di atas tanah yang sah milik pemkab.

"Surat pelepasan tanah sudah kami kantongi dan sudah kami ajukan ke Kemenkominfo untuk melengkapi permohonan pengadaan BTS di Yahukimo," katanya.

Ia mengakui bahwa selama ini masyarakat Kabupaten Yahukimo sulit untuk mengakses jaringan komunikasi seluler termasuk mengakses internet.

Untuk itu, ia berharap agar program BP3TI tersebut dapat terealisasi secepatnya sehingga masyarakat Yahukimo dapat menikmati pelayanan jaringan seluler dengan baik.

Sebelumnya, Bupati Yahukimo Abock Busup mengungkapkan di wilayahnya hanya tersedia satu unit BTS yang digunakan untuk komunikasi jaringan seluler.

"Di kantor bupati dan rumah jabatan bupati saja tidak ada jaringan seluler sehingga kami sulit untuk berkomunikasi apa lagi untuk internetan," kata Abock.

Ia juga mengungkapkan bahwa masyarakat kabupaten Yahukimo yang tersebar di 48 distrik dan 517 kampung belum dapat menikmati layanan komunikasi seluler dengan baik. Apa lagi untuk mengakses internet.

Menurut Abock, pemerintah provinsi dan kabupaten saat ini didorong untuk menggunakan sistem elektronik dalam rangka pelaksanaan pemerintahan, namun dengan situasi belum tersedianya fasilitas pendukung seperti jaringan internet maka hal tersebut tentu tidak dapat terlaksanan di Yahukimo.

Melalui Program Kemenkominfo yaitu penyediaan akses internet dan penyediaan BTS oleh Balai Penyedia dan Pengelolah Pembiayaan Telekomuniksi dan Informatika (BP3TI), Abock mengharapakan agar pada 2017 di Yahukimo dipasang setidaknya dua BTS untuk mendukung komunikasi di wilayah itu.

Sebagai salah satu kabupaten di Papua yang termasuk dalam wilayah tertinggal berdasarkan Peraturan Presiden nomor 131 tahun 2015, Pemkab Yahukimo telah mengusulkan kepada pihak Kemenkominfo untuk penyediaan BTS sebanyak 13 yang akan tersebar di wilayah kabupaten Yahukimo.

Untuk memperlancar program BP3TI tersebut menurut Abock, pihaknya telah menyediakan lahan-lahan yang nantinya akan digunakan untuk membangun BTS.  (*)

Pewarta : Pewarta: Jeremias Rahadat
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024