Timika (Antara Papua) - Kalangan DPRD Mimika, Papua meminta aparat keamanan mengusut tuntas sejumlah kasus penembakan yang terjadi di area PT Freeport Indonesia dalam beberapa minggu terakhir.

Ketua DPRD Mimika Elminus Mom di Timika, Senin, mengatakan terjadinya sejumlah insiden penembakan oleh orang tak dikenal terhadap kendaraan di jalan poros tambang PT Freeport telah membuat situasi kamtibmas di Mimika kembali rawan.

"Kami meminta semua pihak tidak boleh mengganggu situasi kemananan di Kabupaten Mimika. Kami mau bangun daerah, jangan ganggu dengan berbagai provokasi dan penembakan-penembakan. Saya harap ini segera dihentikan," kata Elminus.

Politisi dari Partai Gerindra itu menegaskan bahwa situasi kamtibmas yang aman di area PT Freeport menjadi jaminan bagi ribuan orang baik karyawan maupun nonkaryawan untuk dapat mencari rezeki di perusahaan pertambangan itu.

"Semua orang datang mencari makan di Freeport. Kalau perusahaan terus diganggu dengan teror penembakan, lantas orang mau makan apa," tanya Elminus.

Ia berharap aparat kepolisian dapat mengusut tuntas sejumlah kasus penembakan di area Freeport tersebut hingga menemukan para pelakunya untuk diproses hukum.

"Sejak 2009 sampai sekarang kita tidak pernah tahu siapa pelaku berbagai kasus penembakan di area Freeport. Apakah orang dalam, ataukah orang luar? Itu menjadi pertanyaan umum masyarakat di Timika selama ini. Kami minta aparat keamanan untuk membuka secara transparan hal ini, biar tidak ada saling fitnah diantara kita," kata Elminus.

Aksi teror penembakan kembali terjadi di ruas jalan utama tambang PT Freeport di Mil 60,5, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika pada Senin pagi sekitar pukul 10.25 WIT.

Akibat peristiwa itu, seorang supir bernama Ronald Sahensolar terluka setelah terkena serpihan kaca kendaraan.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi AM Kamal mengatakan, konvoi kendaraan pengawal dan bus karyawan PT Freeport dari Timika menuju Tembagapura, diberondong tembakan di sekitar Mil 60,5.

Salah satu kendaraan patroli yang mengawal konvoi bus karyawan Freeport yaitu kendaraan bernomor lambung RP-25 tertembak peluru oleh orang tak dikenal.

"Pengemudi kendaraan pengawalan RP-25 atas nama Ronald Sahensolar terkena serpihan kaca pada pipi kiri dan bahu kiri," kata Kamal.

Korban yang merupakan karyawan PT Srikandi, salah satu perusahaan subkontraktor PT Freeport itu selanjutnya dievakuasi ke RS Tembagapura dengan kendaraan LWB operasional SRM Hidden Valley Mil 66.

Pascapenembakan tersebut, pihak kepolisian sudah mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan investigasi dan olah TKP.

Selanjutnya, Satgas Pengamanan Obyek Vital PT Freeport (Satgas Amole) terdekat dari sekitar Mil 58 juga menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang diduga merupakan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

"Anggota Polres Mimika dibantu dengan anggota Brimob dan TNI masih melakukan pengejaran para pelaku penembakan," ujar Kamal. (*)

Pewarta : Pewarta: Evarianus Supar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024