Jayapura (Antara Papua) - Dinas Kesehatan Kabupaten Nduga, Provinsi Papua menyatakan sepanjang Agustus hingga September 2017 sebanyak 18 warga meninggal karena sakit di Distrik Yigi dan Inikgal.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Nduga Mesak Kogoya ketika dikonfirmasi dari Jayapura, Kamis, mengemukakan warga yang meninggal itu berada pada empat kampung, yakni Kampung Biripem, Wuma, Wiridlak, dan Kampung Yuburu.

"Rata-rata mereka yang meninggal berusia satu tahun hingga 65 tahun. Mereka menderita beragam penyakit," ujarnya pula.

Mesak mengatakan, sebagian warga meninggal secara tiba-tiba dengan penyakit yang tidak jelas. Warga lainnya lagi meninggal karena sudah lama menderita sakit.

Penyebab kematian, kata dia, mereka mengalami diare bercampur lendir disertai panas tinggi serta batuk beringus.

Selanjutnya, panas, turun muka apu-apu, lidah dan bibir muka warna merah, mata loyo, sayup, tidak ada nafsu makan dan kondisi badan lemah.

Ia merincikan, dari data yang diperoleh pada Agustus 2017 warga yang terkena penyakit diare bercampur darah sebanyak enam orang, ISPA satu orang, dan yang sudah lama sakit satu orang serta tidak jelas penyakitnya satu orang.

Kemudian pada September 2017, warga yang menderita penyakit diare bercampur lendir darah empat orang, ISPA dua orang, ISPA dan diare dua orang, sakit tua satu orang, dan tiba-tiba sakit langsung meninggal satu orang.

"Kami sudah ditangani masalah ini. Petugas Puskesmas Yigi beserta staf Dinkes Nduga sudah turun langsung ke lapangan untuk memberikan pelayanan kesehatan," kata dia lagi.(*)

Pewarta : Pewarta: Musa Abubar
Editor :
Copyright © ANTARA 2024