Timika (Antara Papua) - Jajaran TNI di wilayah Timika, Papua mengajak seluruh komponen warga di wilayah itu agar menjaga suasana kerukunan dan kedamaian yang sudah terjalin baik selama ini.
Komandan Brigade Infanteri 20 Ima Jaya Keramo Timika Kolonel Infantri Frits Pelamonia di Timika, Kamis, mengatakan situasi daerah yang aman, rukun dan damai menjadi jaminan bagi setiap orang untuk bisa beraktivitas.
Jaminan keamanan itu pula yang membuat roda perekonomian daerah maupun aktivitas pemerintahan bisa berjalan normal.
"Kami mengajak seluruh rakyat Mimika dari berbagai suku, mari bersama-sama kita membangun daerah. Kalau kita bisa menjaga stabilitas keamanan daerah maka otomatis rakyat bisa hidup rukun dan damai," kata Kolonel Pelamonia.
Menurut dia, keberadaan para prajurit TNI dan aparat negara lainnya di wilayah Timika semata-mata untuk menjamin keamanan seluruh masyarakat dan tegaknya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Setiap jengkal tanah NKRI di wilayah Timika kita jaga bersama-sama dengan rakyat. Prajurit TNI juga akan terus membantu pemerintah daerah dalam membangun masyarakat untuk mencapai kesejahteraan sebagaimana yang kita cita-citakan bersama," ujar Komandan Brigif 20 IJK Timika.
Soal maraknya kembali teror penembakan di area PT Freeport oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB), Pelamonia mengatakan TNI siap membantu aparat kepolisian untuk menjaga situasi kamtibmas di wilayah itu.
"Tentu yang berada pada garis depan yaitu rekan-rekan dari kepolisian melalui Satgas Amole yang langsung dibawah kendali Polda Papua. Kami dari TNI hanya membantu. Setiap saat jika diminta bantuan oleh kepolisian, kami siap," ujarnya.
Perayaan HUT ke 72 TNI pada Kamis, 5 Oktober 2017 juga diperingati oleh para prajurit TNI yang bertugas di wilayah Timika.
Perayaan HUT ke 72 TNI berlangsung di halaman Kantor Pusat Pemerintahan dipimpin oleh Wakil Bupati Mimika Yohanis Bassang yang bertindak sebagai inspektur upacara.
Usai perayaan HUT TNI digelar berbagai kegiatan antara lain marching band prajurit TNI dari Batalyon Infanteri 754 Eme Neme Kangasi, tarian Papua oleh siswa-siswi SMP YPPK St Bernadus Timika serta panggung gembira dengan menampilkan sejumlah artis dari Jakarta. (*)
Komandan Brigade Infanteri 20 Ima Jaya Keramo Timika Kolonel Infantri Frits Pelamonia di Timika, Kamis, mengatakan situasi daerah yang aman, rukun dan damai menjadi jaminan bagi setiap orang untuk bisa beraktivitas.
Jaminan keamanan itu pula yang membuat roda perekonomian daerah maupun aktivitas pemerintahan bisa berjalan normal.
"Kami mengajak seluruh rakyat Mimika dari berbagai suku, mari bersama-sama kita membangun daerah. Kalau kita bisa menjaga stabilitas keamanan daerah maka otomatis rakyat bisa hidup rukun dan damai," kata Kolonel Pelamonia.
Menurut dia, keberadaan para prajurit TNI dan aparat negara lainnya di wilayah Timika semata-mata untuk menjamin keamanan seluruh masyarakat dan tegaknya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Setiap jengkal tanah NKRI di wilayah Timika kita jaga bersama-sama dengan rakyat. Prajurit TNI juga akan terus membantu pemerintah daerah dalam membangun masyarakat untuk mencapai kesejahteraan sebagaimana yang kita cita-citakan bersama," ujar Komandan Brigif 20 IJK Timika.
Soal maraknya kembali teror penembakan di area PT Freeport oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB), Pelamonia mengatakan TNI siap membantu aparat kepolisian untuk menjaga situasi kamtibmas di wilayah itu.
"Tentu yang berada pada garis depan yaitu rekan-rekan dari kepolisian melalui Satgas Amole yang langsung dibawah kendali Polda Papua. Kami dari TNI hanya membantu. Setiap saat jika diminta bantuan oleh kepolisian, kami siap," ujarnya.
Perayaan HUT ke 72 TNI pada Kamis, 5 Oktober 2017 juga diperingati oleh para prajurit TNI yang bertugas di wilayah Timika.
Perayaan HUT ke 72 TNI berlangsung di halaman Kantor Pusat Pemerintahan dipimpin oleh Wakil Bupati Mimika Yohanis Bassang yang bertindak sebagai inspektur upacara.
Usai perayaan HUT TNI digelar berbagai kegiatan antara lain marching band prajurit TNI dari Batalyon Infanteri 754 Eme Neme Kangasi, tarian Papua oleh siswa-siswi SMP YPPK St Bernadus Timika serta panggung gembira dengan menampilkan sejumlah artis dari Jakarta. (*)