Jayapura (Antara Papua) - Kabid Propam Polda Papua Kombes Pol Janus P Siregar mewakili Kapolda Irjen Pol Boy Rafli Amar menghadiri deklarasi antinarkoba yang digelar di GOR Kota Lama Jalan Trikora, Kabupaten Nabire.
    Deklarasi antinarkoba itu digelar pada Jumat pekan kemarin dengan mengusung tema 'Mewujudkan Generasi Muda Indonesia yang Bermartabat, Terpelajar, Berprestasi dan Berkarakter Tanpa Narkoba'.

    Nampak hadir, Wakil Bupati Nabire Amirullah Hasyim, para Forkopimda Kabupaten Nabire, dan para tamu undangan kurang lebih 1.500 orang yang hadir.
    Pada acara itu, juga dihadiri oleh Brigjen Pol (Purn) Dr Vicktor Pudjiadi, Sp.B, FICS, DFM dari Badan Narkotika Nasional (BNN) pusat sebagai pembawa materi.

    "Narkoba tidak hanya menghancurkan masa depan perorangan tetapi lebih dari pada itu akan menghancurkan masa depan bangsa, sebab itu sejatinya narkoba harus dilawan oleh siapapun dan kapanpun," kata Janus P Siregar membacakan sambutan Kapolda Papua.
    "Sebab tanpa upaya yang sungguh-sungguh untuk menghentikan peredaran narkoba tidak akan membuahkan hasil yang diharapkan, terutama menghindarkan masyarakat yang bebas dari narkoba,"sambungnya.

    Menurut dia, peredaran narkoba terus dilakukan oleh para penjahat dengan cara baru untuk mengelabui aparat penegak hukum dan pihak lainnya dengan memanfaatkan anak-anak dan wanita sebagai kurir dan dengan modus baru, salah satunya dimasukkan dalam mainan anak-anak.
    Penyalahgunaan narkoba kini menjadi hal yang sangat memprihatinkan sehingga memerlukan strategi yang melibatkan seluruh komponen lapisan masyarakat bersatu padu dalam suatu gerakan antinarkoba sebagai upaya pencegahan peredaran narkoba pada tingkat paling bawah.

    "Polres Nabire melalui Sat Reserse Narkoba telah bekerja keras menyelamatkan bangsa kita dengan capaian pengungkapan kasus Narkoba antara lain, pada 2015 mengungkap 12 kasus narkoba dengan tersangka 20 orang atas kepemilikan sabu dan ganja,"katanya.   

     Lalu, mengungkap 13 kasus narkoba dengan tersangka 23 orang atas kepemilikan sabu dan ganja. Pada 2017 mengungkap 9 kasus narkoba dengan BB sabu lokal seberat 187,29 gram dan juga ganja.
     "Selaku pimpinan Polda Papua saya memerintahkan kejar dan tangkap para pengedar, bandar dan pemain besarnya serta tegakkan Hukum tanpa ampun. Pada kesempatan ini saya menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada panitia yang telah mempersiapkan dan melaksanakan deklarasi antinarkoba dengan baik," katanya.
     "Kepada para peserta deklarasi agar melalui kegiatan ini dapat menambah pengetahuan dan menjadi wahana instropeksi serta mengevaluasi usaha hidup yang sehat tanpa Narkoba," katanya lagi.

     Sementara itu, Wakil Bupati Nabire Amirullah Hasyim dalam sambutannya mewakili Bupati Nabire menyampaikan narkoba adalah musuh bangsa yang harus diberantas dan merupakan perjuangan yang sangat sulit karena merupakan perjuangan melawan bangsa sendiri yaitu pemberantasan penyalahgunaan narkoba.
    "Melalui kegiatan deklarasi ini diharapkan koordinasi dan kerjasama diantara kita semua sebab keberhasilan bersumber dari kerja sama kita untuk pemberantasan penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Nabire,"katanya.

    "Marilah kita segenap lapisan masyarakat Nabire untuk menyatukan hati dan tekat bersama menjaga daerah ini agar terbebas dari narkoba menuju Nabire yang berwawasan keberagaman, adil, sejahtera dan mandiri secara berkelanjutan," lanjutnya.

    Acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan deklarasi oleh perwakilan pelajar, masyarkat dan aparat keamanan, yang isinya berbunyi, pertama menolak penyalahgunaan Narkoba yang berdasarkan agama dan peraturan perundang-undangan dilarang, diedarkan, diperjual belikan, disimpan maupun dikonsumsi.
    Kedua, akan membantu pihak keamanan untuk memberikan informasi baik yang di ketahui dilihat maupun didengar sendiri tentang penyalahgunaan Narkoba.(*/Adv)


Pewarta : Pewarta: Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024