Jayapura (Antara Papua) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Aloysius Giyai menyebutkan kondisi pasien anak dari pedalaman Korowai yang luka di bagian rahang kanan tepatnya di pipi kiri dan dirawat di Rumah Sakit Dian Harapan Abepura, Kota Jayapura, membaik.

Hal ini disampaikan Aloysius setelah mengunjungi pasien itu di Rumah Sakit Dian Harapan Abepura, Rabu.

"Sebagai penanggung jawab kesehatan di Papua saya rasa bangga karena ada staf saya dan beberapa kelompok peduli bergerak cepat sehingga pasien ini cepat di bawah ke Rumah Sakit Dian Harapan untuk dirawat," ujarnya.

Menurut dia, sungguh sangat menggembirakan karena anak ini punya harapan besar untuk sembuh dan anak ini sebagai salah satu generasi penerus bangsa di negara ini, lebih khusus lagi di Papua.

"Tadi kami diskusi dengan dokter di RS Dian Harapan yang menangani pasien anak ini, bahwa kemungkinan sembuhnya anak ini sangat baik, ada harapan untuk sembuh total," ujarnya.

Dari komunikasi yang dilakukan dengan tim dokter yang menangani, tim sudah membangun komunikasi dengan tim dokter dari Rumah Sakit Ciptomangunkusumo (RSCM) Jakarta terkait penanganan pasien.

"Tim dokter yang menangani anak ini, pekan lalu mereka sudah melakukan telekonferens dengan tim dokter di RSCM Jakarta dan mereka juga sudah merekomendasikan untuk anak ini dirawat di sini saja," ujarnya.

Namun menurut tanggapan dari tim dokter di RS Dian Harapan yang menangani anak itu menyatakan bahwa mereka agak berat dalam hal penanganan status gizi anak tersebut. Akan tetapi perkembangan kondisi kesehatan anak ini terus membaik.

Hal serupa juga disampaikan dr Agus Suarsana, salah satu dokter spesialis bedah di RS Dian Harapan yang menangani anak itu.

"Kondisi terakhir dari pasien anak dari Korowai yang bernama Puti ini, ada perkembangan yang baik," kata Agus Suarsana.

Penanganan pasien ini kurang darah/HB-nya rendah namun sudah membaik.

Pertama HB-nya 5,5 namun sudah naik menjadi 7 lebih melalui makanan yang dikonsumsi.

Kedua, sudah dikalukan pemeriksaan secara menyeluruh di rongga mulutnya dengan pembiusan sehingga bisa diprediksi sejauhmana rencana tindakan selanjutnya.

"Saya pikir ini hal-hal yang baik untuk perkembangan yang baik untuk kesembuhan anak yang bernama Puti ini," kata Agus Suarsana.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua menyewa pesawat berbadan kecil dari Korowai ke Jayapura untuk membawa seorang anak yang luka di bagian dahi dan diduga tumor.

Pasien itu dikirim dari Korowai ke Jayapura pada Selasa (2/10) tiba di Bandara Sentani lalu dibawa ke Rumah Sakit Dian Harapan.

Korowai berada di persimpangan Kabupaten Yahukimo, Mappi, Boven Digoel dan Asmat. Kehidupan suku yang baru ditemukan sekitar 30 tahun lalu masih terisolasi. (*)

Pewarta : Pewarta: Musa Abubar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024