Timika (Antara Papua) – Babinsa Koramil 1710-07/Mapurujaya memotivasi generasi muda di wilayah binaannya untuk selalu menghindari minuman keras, karena aksi mabuk-mabukan hanya merugikan diri sendiri dan menghancurkan masa depan.

Upaya Babinsa itu dilandasi fakta lapangan yakni banyaknya pemuda di wilayah itu yang gemar mengonsumsi minuman keras dan mabuk-mabukan di ruang publik.

Babinsa Koramil 1710-07/Mapurujaya, Kopda Niksen Rumamina berupaya merangkul generasi muda setempat kemudian memberi arahan sekaligus pengetahuan tentang dampak mengonsumsi minuman keras, pada Selasa (17/10).



Sebelumnya Kopda Niksen melakukan komunikasi sosial di kampung binaannya yakni kampung Tipuka, dan bertemu dengan tokoh pemuda serta elemen masyarakat lainnya.

Dalam komunikasi sosial itu, Niksen memberikan pengarahan dan ajakan untuk meninggalkan kebiasaan mengonsumsi minuman keras karena selain merusak kesehatan tubuh, hal tersebut juga berdampak pada permasalahan sosial.

Tidak jarang orang yang sudah mabuk berbuat kriminal seperti perkelahian sampai kepada tindakan yang lebih buruk lagi.

"Mari kita berikan contoh yang baik kepada masyarakat dan juga anak-anak dengan tidak mengkonsumsi miras secara berlebihan karena akan menimbulkan permasalahan di masyarakat," ujar Kopda Niksen.

Kopda Niksen juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama dengan TNI dan Polri untuk memberantas peredaran minuman keras.

Ia juga meminta agar masyarakat tidak ada yang terlibat dengan produksi minuman keras lokal karena bisa terjerat permasalahan hukum.

Sementara itu tokoh pemuda Nelson menyampaikan bahwa peran Babinsa senantiasa berguna bagi masyarakat setempat.

"Para Babinsa memberikan masukan dan motivasi tentang bahaya minuman keras kepada masyarakat Kampung Tipuka, mungkin banyak dari masyarakat sini yang kurang begitu paham tentang bahaya dan dampak yang ditimbulkan oleh miras itu sendiri. Dengan adanya Bapak Babinsa masyarakat jadi mengetahui bahaya dari minuman keras," ujar Nelson. (*/adv)

Pewarta :
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024