Jayapura (Antara Papua) - Rektor Universitas Cenderawasih (Uncen) DR Apolo Safanpo ST MT mengapresiasi usulan dari insan pers di Kota Jayapura agar kampus tertua di tanah Papua itu membuka jurusan arkeologi.

"Terima kasih untuk saran dan masukannya, terkait arkeologi. Itu substansi yang menarik," kata Apolo Safanpo di sela-sela "coffe morning" Rektor Uncen dan insan pers di Kota Jayapura, Papua, Kamis.

Pada momentum itu, Apolo didampingi Pembantu Rektor I DR Onesimus Sahuleka SH MHum, Pembantu Rektor II Porf DR Arung Lamba MSi, Pembantu Rektor III DR Jonathan KW SSi, MSi dan Pembantu Rektor IV Fredrik Sokoy SSos MSi beserta sejumlah dosen lainnya.

Ia mengatakan untuk membuka suatu program atau jurusan yang baru memerlukan sejumlah kajian termasuk melihat animo atau peminat dari mahasiswa untuk masuk ke jurusan yang disarankan tersebut.

"Banyak aspek atau kriteria yang harus dilihat dan dilalui oleh Uncen untuk membuka suatu jurusan baru. Misalnya dari sisi sarana prasarana, kesiapan tenaga dosen, lalu peminat dari jurusan yang dimaksud," katanya.

Ia mengakui bahwa banyak peninggalan arkeologi di Papua, baik dari zaman pra sejarah hingga sejarah yang belum tergarap dengan baik secara alamiah sehingga diperlukannya suatu jurusan yang membahas tentang hal itu.

"Tapi hal ini masih perlu dikaji lagi, karena Uncen berada di bawah kementerian sehingga memerlukan izin dan lainnya," kata Apolo.

Sementara itu, Pembantu Rektor IV Fredrik Sokoy yang dikenal sebagai salah satu antropolog Papua juga mengakui bahwa masih banyak peninggalan arkeologi di Bumi Cenderawasih untuk dilakukan penelitian lebih lanjut.

"Memang belum maksimal dalam hal menggarap arkeologi. Kami juga dari Uncen masih mendatangkan dosen arkeolog dari UGM. Mata kuliah arkeolog masih satu dalam jurusan Antropologi Uncen," katanya.

Dalam acara "coffe morning" yang berlangsung kurang lebih dua jam itu di Gedung Rektorat Uncen Perumnas III, Kelurahan Yabansai, Distrik Heram Kota Jayapura, banyak hal yang mengemuka selain usulan untuk membuka jurusan baru.

Diantaranya pihak kampus Uncen diminta untuk lebih dekat dengan insan pers, terutama memberikan rilis terkait karya ilmiah atau penelitian.

"Kalau bisa Uncen bantu kami, pers di Jayapura untuk memberikan edukasi kepada masyarakat lewat, opini, saran, tanggapan yang ilmiah melalui pakar atau pengamat sosial, ekonomi, politik, hukum dan lainnya terkait kondisi terkini di Papua," kata Angel Flassy, salah satu redaktur Koran Jubi dan tabloidjubi.com (*)

Pewarta : Pewarta: Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024