Wamena (Antara Papua) - Kapolda Papua Irjen Boy Rafli mengatakan kegiatan Bhayangkara Papua Football Akademi (BPFA) bertujuan untuk membangun kedekatan antara polisi dan anak-anak di empat kabupaten di wilayah pegunungan Papua.

"Pola pembinaan kepada anak-anak ada bermacam-macam yang dilakukan oleh polisi, misalnya polisi cilik yang mana dibina dengan baris berbaris, ada juga polisi sahabat anak dalam konteks permainan berbentuk lain dan hari ini adalah bermain sepak bola," kata Boy saat membuka BPFA di Wamena, Papua, Senin.

Menurut dia, kepolisian akan mendorong anak-anak usia 6-12 tahun agar menjadi pemaik sepak bola yang berprestasi baik di tingkat daerah hingga nasional.

"Sejak pembinaan dilakukan secara dini maka akan memberikan sebuah pembentukan yang sangat baik secara psikologis dan mereka akan sangat dekat dengan kepolisian dan tentunya dalam aspek keterampilannya bisa lebih diasah lagi kemampuan anak-anak ini," katanya.

Kepolisian, kata dia, memberikan apresiasi kepada Bank BNI yang telah memberikan sponsor dana untuk mendukung sejumlah sumber daya yang telah dikumpulkan oleh kepolisian tersebut.

Di tempat yang sama, Pimpinan Bank BNI wilayah Papua dan Papua Barat, Muhamad Arsono mengatakan dukungan itu merupakan partisipasi mereka dalam mempersiapkan generasi penerus melalui kegiatan positif.

"Bakat olahraga di Papua sangat luar biasa dan kami bangga bisa bekerjasama dengan Polda Papua serta anak-anak yang merupakan masa depan bangsa Indonesia untuk peningkatan prestasi olahraga mereka," katanya.

Muhamad Arsono enggan menyebutkan besaran dana yang dikucurkan untuk kegiatan pembinaan tersebut.

Hadir pada peluncuran BPFA, Kapolres Jayawijaya AKBP Yan Pieter Reba beserta sejumlah anak asal Jayawijaya dan beberapa peserta atau anak-anak dari Polres Lanny Jaya, Mamberamo Tengah dan Tolikara. (*)

Pewarta : Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024