Wamena (Antara Papua) - Kepolisian Resor Jayawijaya, Papua, mendeteksi tujuh wilayah di sana yang berpotensi terjadi konflik saat pesta pemilihan kepala daerah bupati dan wakil bupati pada 2018.

Kapolres Jayawijaya AKBP Yan Pieter Reba di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Rabu, mengatakan, pemetaan itu merupakan satu langka untuk pencegahan timbulnya konflik pemilu.

"Jadi dengan pemetaan potensi kerawanan sejak dini, kita bakal mampu mencegah terjadinya konflik dalam masyarakat dan aparat juga dapat meredam setiap permasalahan yang timbul," katanya.

Beberapa wilayah rawan konflik pilkada di Jayawijaya antara lain sekitar perbatasan Distrik Bolakme, Distrik Poga, Kurima, Hutigima, Napua dan Piramid.

"Termasuk akses menuju beberapa kabupaten di sekitar akan diawasi agar jangan ada mobilisasi masa yang berkedudukan di Lanny Jaya ikut memilih di Wamena atau dari Mambramo Tengah digeser ikut di Wamena atau dari Tolikara," katanya.

Ia mengatakan telah disiapkan sejumlah personel untuk menjaga Kantor KPU Jayawijaya serta mengawal komisioner KPU setempat.

Menurut dia, tahapan pilkada di Jayawijaya sudah berjalan yaitu partai politik mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), termasuk pendaftaran anggota penyelenggara pemilu distrik (PPD) dan hingga kini situasi di sana masih terkendali.

"Kami sudah mengambil langkah awal untuk melakukan pengamanan dalam pilkada Gubernur Papua dan Kabupaten Jayawiaya yang akan berlangsung tahun 2018," katanya. (*)

Pewarta : Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024