Jayapura (Antara Papua) - Dinas Kesehatan Provinsi Papua mengajak tenaga apoteker dan masyarakat di wilayah itu untuk mengikuti Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat tau Gema Cermat.

"Gema Cermat ini terus menerus kami lakukan, kegiatan ini sudah dilaksanakan tiga kali," kata Kasi Kefarmasian Dinkes Papua, Ponidin di Jayapura, Rabu.

Ponidin mengatakan sumber dana kegiatan ini langsung dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan dilaksanakan pada Agustus 2017 bertempat di Aula Politeknik Kesehatan (Poltekes) Kemenkes Padang Bulan, Abepura, Kota Jayapura.

Kegiatan itu berlangsung selama dua hari dengan teknis pelaksanaannya, yakni hari pertama khusus untuk 50 apoteker dilatih menjadi apoteker yang dapat berfungsi menjadi agen perubahan.

Pada hari kedua melibatkan seluruh unsur masyarakat dengan jumlah peserta sebanyak 100 orang.

Unsur masyarakat yang hadir terdiri atas Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), unsur Dharma Wanita, unsur PKK, unsur kader Posyandu dan unsur Karang Taruna.

"Artinya peserta yang hadir di hari pertama, yakni apoteker yang sudah menyandang sebagai gelar `Apron Movement Control` (AMC) Airport Officer Center (AOC) maka berkewajiban untuk menularkan ilmu yang didapat kepada masyarakat dalam hal penggunaan dan pemakaian obat," ujarnya.

Dalam Gema Cermat, kata dia, ada istilah "dagu sibu" yang merupakan singkatan dari dapatkan, gunakan, simpan dan buang obat.

"Bagaimana cara mendapatkan obat yang baik maka harus di tempat yang resmi, gunakanlah obat sesuai dengan aturan yang telah diberi oleh tenaga dokter," ujarnya.

Selanjutnya, bagaimana cara menyimpan obat yang baik. Di dalam kemasan pasti sudah diatur bagaimana cara menyimpan obat yang baik.

"Hal berikutnya adalah buang. Ketika ada obat-obat yang sisa maka cara membuang sisa karena obat ini bersifat maka aturan-aturan khusus yang berkaitan dengan pembuangan obat sisa yang berfungsi sebagai limbah," ujarnya.

Dia mencontohkan obat dalam bentuk cairan/sirup maka teknis atau cara buangnya adalah dengan cara dituang di kamar kecil.

Pada Gema Cermat ini narasumbernya didatangkan dari Kemenkes, anggota Komisi IX DPR RI daerah pemilihan Papua dan dari Komisi Resistensi Penanggulangan Anti Mikroba.

Narasumber selanjutnya melibatkan unsur profesi dalam hal ini dari Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) khususnya IAI Pusat.

Gama Cermat yang kedua, menurut dia, teknis pelaksanaannya sama dengan kegiatan pertama. Peserta apoteker yang dilatih juga sebanyak 50 orang, hari kedua dari unsur masyarakat sebanyak 100 orang.

"100 orang dari unsur masyarakat yang mengikuti gema cermat kedua ini pastinya bukan dari unsur masyarakat yang pernah ikut dalam kegiatan yang pertama. Kegiatan kedua ini berlangsung di salah satu hotel ternama di Jayapura sejak awal Oktober 2017 selama dua hari," ujarnya.

Ia menambahkan, kegiatan ketiga ini juga sama dengan pelaksanaan kegiatan pertama dan kedua, waktu pelaksanaannya juga dua hari. Hari pertama melibatkan 50 orang tenaga apoteker, kemudian hari kedua melibatkan unsur masyarakat sebanyak 100 orang.

"Kegiatan ini berlangsung di salah satu hotel ternama di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua. Pelaksanaan kegiatan ketiga ini berlangsung di pertengahan Oktober 2017," ujarnya. (*)

Pewarta : Pewarta: Musa Abubar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024