Biak (Antara Papua) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua memberikan dana santunan kepada 36 anggota veteran dan Perintis Kemerdekaan RI saat peringatan Hari Pahlawan 10 November 2017 di Kabupaten Biak Numfor, Jumat.

Penyerahan santuan untuk 36 anggota veteran dan PKRI dilakukan secara simbolis kepada lima perwakilan penerima santunan oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah dan Ketua DPRD Zeth Sandy usai Upacara Hari Pahlawan 10 November bertempat di lapangan apel Kantor Bupati Biak di Jalan Majapahit Distrik Samofa.

Theodurus Kawer, salah satu ahli waris Piet Kawer (94) pejuang Perintis Kemerdekaan RI mengaku bangga dengan perhatian pemerintah melalui Dinas Kesejahteraan Sosial Kabupaten Biak Numfor yang memberikan santunan kepada keluarga veteran dan pejuang di Biak Numfor.

Menurut Theodurus, atas nama keluarga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah melalui Kementerian Sosial dan Pemkab Biak Numfor.

"Penyerahan santunan ini membuktikan adanya perhatian pemerintah terhadap jasa veteran dan Pejuang Perintis Kemerdekaan RI di Kabupaten Biak Numfor yang sudah menyatukan Papua ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia," ungkapnya.

Ia beharap Pemkab Biak Numfor pada tahun 2018 juga tetap memberikan perhatian kepada keluarga anggota veteran dan PKRI yang masih hidup sebagai balas jasa atas kinerja bersangkutan selama menjalankan misi menyatukan Papua ke dalam NKRI.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Biak Numfor Markus Mansnembra mengajak para peserta upacara mengenang para pendahulu, pahlawan, perintis kemerdekaan dan pendiri Republik Indonesia.

"Karena perjuangan pahlawanlah, bangsa Indonesia bisa menikmati hidup sebagai bangsa yang merdeka," ungkap Markus Mansnembra.

Ia mengajak warga Biak Numfor mengenang para pendahulu, pahlawan dan perintis kemerdekaan, para pendiri Republik Indonesia. "Mereka dengan segenap pemikiran, tindakan dan gerakan perjuangan kolektif yang mereka lakukan," kata Markus Mansnembra di Biak, Jumat.

Atas jasa pahlawan Indonesia, lanjut Markus, kita saat ini semua bisa menikmati hidup di bumi Indonesia sebagai bangsa yang merdeka.

"Bangsa yang sederajat dengan bangsa lain, bangsa yang menyadari tugas sejarahnya untuk menjadikan kemerdekaan sebagai jembatan emas bagi terwujudnya Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur," lanjutnya.

Selesai upacara di Kantor Bupati Biak, dilanjutkan dengan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Cenderawasih dan tabur bunga di Water Basis Kompleks Pangkalan TNI AL BIak. (*)

Pewarta : Muhsidin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024