Jayapura (Antara Papua) - Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar mengakui diperlukan tokoh berpengaruh untuk membangun komunikasi dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) agar bersikap persuasif.

"Unsur Pemerintah Kabupaten Mimika sudah kita arahkan agar bisa buka jalur negosiasi dengan tokoh-tokoh dan mudah-mudahan ada kabar bagus," kata Boy ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Jumat.

Ditanya apakah ada batasan waktu bagi KKB yang mengklaim diri berkuasa di Kampung Utikini dan sekitarnya, mantan Kadiv Humas Mabes Polri itu mengatakan hal itu akan dipantau dalam beberapa hari kedepan.

"Kita coba lihat dalam satu dua hari ke depan, kita coba lihat yah," katanya.

Sementara itu, terkait informasi orang hilang yakni Marthinus Baenal, Irjen Pol Boy Rafli Amar mengaku hal itu belum dipastikan karena masih dalam penyelidikan.

"Tapi Pak Martinus Baenal itu, informasi sudah dari hari Selasa pekan ini tidak pulang ke rumah," katanya.

Marthinus Baenal, lanjutnya, adalah salah satu karyawan dari anak perusahaan PT Freeport Indonesia yang tinggal di Banti.

"Dan dengan kondisi gangguan seperti ini, informasi terakhir dia pulang kearah Banti dan hingga kini tidak sampai di rumah, ini yang sedang kita telusuri informasinya," katanya. (*)

Pewarta : Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024