Wamena (Antara Papua) - Aster Kasdam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Edward Sitorus ikut panen padi bersama warga Distrik Siepkosi, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, pada Kamis (9/11).
Kolonel Edward didampingi Komandan Kodim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Lukas Sadipun, Staf Ahli Pangdam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Vendy Lumengkewas, dan Kabintal Kodam Kolonel Inf Riduan Simanjuntak.
Panen padi jenis gogo organik tanpa pupuk tersebut diikuti sekitar tiga puluh orang warga yang tergabung dalam kelompok tani binaan Kodim Jayawijaya, yang didampingi oleh para Babinsa.
Dalam sambutannya, Kolonel Edward mengapresiasi kesuksesan kelompok tani Siepkosi dalam bercocok tanam padi, walaupun banyak kendala yang dihadapi masyarakat Siepkosi tetap memiliki keyakinan yang kuat bahwa semua akan membawa berkah.
"Patut kita mengucap syukur kepada Tuhan atas keberhasilan ini, semoga hal ini dapat mendorong masyarakat di Pegunungan Tengah agar terjun ke ladang atau sawah untuk menggarapnya dengan tanaman yang sesuai di wilayah sini," ujarnya.
Ia merujuk pada pernyataan Presiden Jokowi bahwa Indonesia harus mampu untuk swasembada pangan guna menunjang ketahanan pangan ke depannya tanpa harus mengimpor bahan makanan lagi dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia.
"Kami juga akan membantu semampu kita untuk menyampaikan keluhan-keluhan, kebutuhan-kebutuhan serta keinginan-keinginan masyarakat ke jajaran TNI maupun pemerintah daerah setempat agar mendapatkan perhatian lebih, syukur-syukur ada bantuan peralatan pertanian guna menunjang meningkatnya hasil pertanian," ujartnya.
Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan terpal dan karung kepada kelompok tani yang nantinya digunakan sebagai wadah gabah, juga pemotongan padi secara simbolis oleh Aster Kasdam XVII/Cenderawasih beserta rombongan yang dilanjutkan dengan foto bersama. (*/adv)
Kolonel Edward didampingi Komandan Kodim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Lukas Sadipun, Staf Ahli Pangdam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Vendy Lumengkewas, dan Kabintal Kodam Kolonel Inf Riduan Simanjuntak.
Panen padi jenis gogo organik tanpa pupuk tersebut diikuti sekitar tiga puluh orang warga yang tergabung dalam kelompok tani binaan Kodim Jayawijaya, yang didampingi oleh para Babinsa.
Dalam sambutannya, Kolonel Edward mengapresiasi kesuksesan kelompok tani Siepkosi dalam bercocok tanam padi, walaupun banyak kendala yang dihadapi masyarakat Siepkosi tetap memiliki keyakinan yang kuat bahwa semua akan membawa berkah.
"Patut kita mengucap syukur kepada Tuhan atas keberhasilan ini, semoga hal ini dapat mendorong masyarakat di Pegunungan Tengah agar terjun ke ladang atau sawah untuk menggarapnya dengan tanaman yang sesuai di wilayah sini," ujarnya.
Ia merujuk pada pernyataan Presiden Jokowi bahwa Indonesia harus mampu untuk swasembada pangan guna menunjang ketahanan pangan ke depannya tanpa harus mengimpor bahan makanan lagi dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia.
"Kami juga akan membantu semampu kita untuk menyampaikan keluhan-keluhan, kebutuhan-kebutuhan serta keinginan-keinginan masyarakat ke jajaran TNI maupun pemerintah daerah setempat agar mendapatkan perhatian lebih, syukur-syukur ada bantuan peralatan pertanian guna menunjang meningkatnya hasil pertanian," ujartnya.
Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan terpal dan karung kepada kelompok tani yang nantinya digunakan sebagai wadah gabah, juga pemotongan padi secara simbolis oleh Aster Kasdam XVII/Cenderawasih beserta rombongan yang dilanjutkan dengan foto bersama. (*/adv)