Timika (Antara Papua) - Satuan Tugas Operasi Terpadu yang merupakan gabungan pasukan TNI dan Brimob masih melakukan pengejaran anggota Kelompok Kriminal Bersenjata yang melakukan teror penembakan di sekitar Kota Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua.

Kabid Humas Polda Papua Komisaris Besar Polisi AM Kamal di Timika, Rabu, mengatakan operasi pengejaran KKB ditingkatkan lantaran kelompok tersebut memberikan perlawanan sengit kepada aparat.

"Sampai sekarang masih melakukan pengejaran. Mudah-mudahan sesegera mungkin para pelaku dapat kita lumpuhkan dan ditangkap sehingga dapat diketahui apa sesungguhnya maksud dan tujuan mereka," katanya.

Ia mengatakan dalam beberapa hari terakhir, kelompok bersenjata itu selalu melakukan penembakan kepada anggota Polri dan TNI, para karyawan PT Freeport Indonesia dan perusahaan subkontraktornya, bahkan melakukan kekerasan kepada masyarakat sipil di Banti dan Kimbeli, Distrik Tembagapura.

Pada Rabu sekitar pukul 03.50 WIT, kelompok bersenjata itu terlibat kontak tembak dengan aparat Brimob Detasemen B Polda Papua, di sekitar Mil 69.

Dalam insiden itu, dua anggota Brimob tertembak, satu di antaranya atas nama Brigadir Firman akhirnya gugur setelah peluru bersarang di punggungnya.

Rekan korban, yaitu Brigadir Kepala Rumente luka tembak pada bagian punggung dan hingga kini masih menjalani perawatan intensif di RS Tembagapura.

Kamal mengatakan kontak tembak dengan KKB terjadi saat anggota sedang menelusuri jejak para pelaku penembakan terhadap kendaraan PT Freeport di lokasi yang sama pada Selasa (14/11).

Dalam peristiwa sehari sebelumnya itu, sopir kendaraan tersebut atas nama Raden Totok, karyawan PT Puncak Jaya Power, mengalami luka tembak di bagian paha.

"Menindaklanjuti kasus penembakan kemarin pagi di Mil 69 maka langkah-langkah yang dilakukan rekan kami di lapangan yaitu setelah melakukan olah TKP dan kemudian ada perlawanan dari KKB maka ditelusuri jejak-jejak para pelaku. Saat itulah terjadi kembali kontak tembak sehingga satu anggota kami gugur," katanya.

Jenazah Brigadir Firman dalam proses evakuasi dari Tembagapura menuju Timika dengan penerbangan helikopter untuk segera dimakamkan.

"Kami sedang berkoordinasi dengan pihak keluarga besar yang ada di Timika apakah almarhum akan dimakamkan di Timika atau dibawa ke Sulawesi Selatan," katanya.

Kamal menduga kedua korban tertembak oleh KKB dari posisi samping lantaran saat kontak tembak terjadi, kedua anggota Brimob tersebut mengenakan rompi antipeluru. (*)

Pewarta : Evarianus Supar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024