Jayapura (Antara Papua) - Aparat TNI dari Satgas Pamtas Yonif 410/Alugoro dan Polres Keerom tengah berupaya membuka blokade jalan utama di Arso Kota, Distrik Arso, Kabupaten Keerom, Papua, yang di lakukan warga.

Kapolres Keerom AKBP Windi Muji Hartono ketika di hubungi dari Kota Jayapura, Papua, Sabtu, mengakusedang berada di lokasi kejadian.

"Yah, sebentar saya masih di TKP, trims," katanya melalui pesan singkat.

Berdasarkan data yang dihimpun Antara dari berbagai sumber,  aksi blokade jalan berawal dari perkelahian antarpemuda usai mengikuti acara syukuran di salah satu rumah warga di Arso Kota pada Jumat (17/11) malam.

Acara syukuran tersebut digelar hingga Sabtu dini hari dan sempat dihentikan oleh pihak penyelenggara sebanyak dua kali karena ditemukan sejumlah pemuda yang berselisih paham dan cenderung adu jotos, bahkan ditemukan ada yang memanfaatkan situasi dengan konsumsi minuman keras.

Pada Sabtu dini hari sekitar pukul 02.30 WIT, acara syukuran dihentikan oleh pihak penyelenggara karena ada sejumlah oknum warga yang hadir cenderung ribut dan tidak terkendali.

Sejam kemudian, setelah acara dibubarkan dikabarkan bahwa terjadi perkelahian antarwarga setempat, hingga menyebabkan satu warga tewas karena dianiaya dan dua lainnya luka-luka.

Akibat dari peristiwa ini terjadi aksi sweeping kepada kelompok warga tertentu dan terjadi pembakaran rumah dan blokade jalan, hingga membuat aktivitas warga yang melintas di jalan utama Arso terhenti.

Dansatgas Pamtas Yonif 410/Alugoro Letkol Inf M Heri Amrulloh yang dihubungi terpisah, membenarkan adanya blokade jalan. "Jajaran saya bersama Pak Kapolres Keerom, sedang berada di lapangan untuk menyelesaikan masalah," katanya. (*)

Pewarta : Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024