Jayapura (Antara Papua) - Sebanyak 11 unit rumah milik warga dibakar massa saat terjadi kerusuhan yang dipicu oleh pertikaian antarkelompok warga di Arso, Sabtu.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Kamal membenarkan insiden tersebut ketika kepada Antara, di Jayapura, Sabtu.

Tercatat 11 rumah ludes terbakar, 13 rumah rusak berat, tiga kios rusak, delapan kendaraan roda dua dan dua mesin genset juga terbakar.

Dari laporan yang diterima aksi anarkis yang dilakukan sekelompok warga itu berawal dari tewasnya salah satu warga yakni MB (31) yang diduga akibat tindak pidana kekerasan.

Sebelumnya, MB dan TG pulang dari acara syukuran yang dilaksanakan di rumah Septinus Dwaa pada Jumat (16/11).

Pada Sabtu dini hari sekitar pukul 03.00 WIT terjadi keributan antara MB beserta beberapa rekannya yang dalam kondisi mabuk akibat mengonsumsi minuman beralkohol, dengan sekelompok warga hingga menyebabkan MB dan TG (25) terluka.

"MB mengalami luka serius di bagian kaki dan setibanya di rumah sakit korban sudah meninggal akibat luka yang dideritanya, sedangkan rekannya TG masih dirawat di RS Arso," kata Kombes Kamal.

Hal itu memicu amarah sanak keluarga dan kerbatnya yang berjumlah ratusan untuk mendatangi pemukiman warga yang bertikai dengan MB dan TG.

Massa membawa senjata tajam dan melakukan aksi pengrusakan dan pembakaran.

Massa juga sempat memblokade jalan transIrian yang melintasi kampung Yanamaa PIR 1 Distrik Arso.

"Namun blokade sudah dibuka sehingga arus lalu lintas kembali normal," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Kamal. (*)

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024