Timika (Antara Papua) - Manajemen PT PLN Persero Area Timika menargetkan Pembangkit Listrik Tenaga Disel (PLTD) Agimuga berkapasitas 100 kilowatt dapat beroperasi pada 2018.
Manajer PLN Area Timika Salmon Kareth di Timika, Senin, mengatakan PLTD Agimuga merupakan bagian dari program listrik masuk desa (Lisdes).
Selain di Agimuga, PLN Timika menargetkan pembangunan jaringan PLTD di sejumlah ibukota distrik (kecamatan) di Mimika seperti Kokonao, Ibu Kota Distrik Mimika Barat dan Atuka, ibu kota Distrik Mimika Tengah.
"Untuk Agimuga, jaringannya sudah selesai dibangun. Kami masih menunggu kedatangan mesin pembangkit. Kalau sudah datang pembangkitnya, kami akan membangun `power house` untuk mendudukan mesin di situ. Setelah itu langsung dioperasikan," kata Salmon.
Menurut dia, dengan kapasitas daya 100 kw itu, PLTD Agimuga nantinya dapat menerangi seluruh wilayah Agimuga mulai dari pusat perkantoran distrik di Kiliarma, Amungun hingga Aramsolki.
Adapun salah satu kampung lain yang masuk wilayah Distrik Agimuga yaitu Fakafuku akan diusahakan untuk dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
"Kalau Fakafuku, kami akan bangun PLTS karena jaraknya cukup jauh dari Agimuga. Kalau tidak ada hambatan, Desember ini sudah mulai dipasang peralatannya agar nantinya bisa dioperasikan bersamaan dengan PLTD Agimuga," jelas Salmon.
Ia menambahkan, PLN Timika belum merencanakan pembangunan fasilitas listrik masuk desa (Lisdes) di beberapa distrik dan kampung wilayah pegunungan karena terkendala kondisi geografis yang sulit, ditambah sarana transportasi yang minim dan sangat mahal ke wilayah itu.
Lantaran alasan itu pula maka hingga kini PLN Timika belum melakukan ekspansi ke sejumlah kabupaten di wilayah pegunungan seperti Kabupaten Puncak.
"Untuk Ilaga (ibu kota Kabupaten Puncak) tahun ini kami belum masuk ke sana. Kemungkinan akan dilakukan tahun 2018. Kami mendengar informasi bahwa Pemda Puncak berencana membangun PLTD. Setelah itu mereka akan menjajaki kerja sama dengan PLN," ujar Salmon. (*)
Manajer PLN Area Timika Salmon Kareth di Timika, Senin, mengatakan PLTD Agimuga merupakan bagian dari program listrik masuk desa (Lisdes).
Selain di Agimuga, PLN Timika menargetkan pembangunan jaringan PLTD di sejumlah ibukota distrik (kecamatan) di Mimika seperti Kokonao, Ibu Kota Distrik Mimika Barat dan Atuka, ibu kota Distrik Mimika Tengah.
"Untuk Agimuga, jaringannya sudah selesai dibangun. Kami masih menunggu kedatangan mesin pembangkit. Kalau sudah datang pembangkitnya, kami akan membangun `power house` untuk mendudukan mesin di situ. Setelah itu langsung dioperasikan," kata Salmon.
Menurut dia, dengan kapasitas daya 100 kw itu, PLTD Agimuga nantinya dapat menerangi seluruh wilayah Agimuga mulai dari pusat perkantoran distrik di Kiliarma, Amungun hingga Aramsolki.
Adapun salah satu kampung lain yang masuk wilayah Distrik Agimuga yaitu Fakafuku akan diusahakan untuk dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
"Kalau Fakafuku, kami akan bangun PLTS karena jaraknya cukup jauh dari Agimuga. Kalau tidak ada hambatan, Desember ini sudah mulai dipasang peralatannya agar nantinya bisa dioperasikan bersamaan dengan PLTD Agimuga," jelas Salmon.
Ia menambahkan, PLN Timika belum merencanakan pembangunan fasilitas listrik masuk desa (Lisdes) di beberapa distrik dan kampung wilayah pegunungan karena terkendala kondisi geografis yang sulit, ditambah sarana transportasi yang minim dan sangat mahal ke wilayah itu.
Lantaran alasan itu pula maka hingga kini PLN Timika belum melakukan ekspansi ke sejumlah kabupaten di wilayah pegunungan seperti Kabupaten Puncak.
"Untuk Ilaga (ibu kota Kabupaten Puncak) tahun ini kami belum masuk ke sana. Kemungkinan akan dilakukan tahun 2018. Kami mendengar informasi bahwa Pemda Puncak berencana membangun PLTD. Setelah itu mereka akan menjajaki kerja sama dengan PLN," ujar Salmon. (*)