Biak (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Biak Numfor, Papua memberikan pelatihan ketrampilan mengelola sabut kelapa bagi warga asli orang Papua (OAP) sebagai sumber ekonomi keluarga.
"Potensi bahan baku kelapa sangat melimpah dan perlu diolah menjadi berbagai hiasan rumah tangga sehingga dibutuhkan ketrampilan khusus," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Yubelius Usior di Biak, Sabtu..
Ia mengatakan, dari hasil pelatihan ketrampilan sabut kelapa itu peserta bisa mengolahnya menjadi keset alas kaki, hiasan pohon natal, sapu lidi dan gantungan kunci.
Berbagai hasil hiasan sabut kelapa yang sudah diolah, lanjut dia, dapat dijual sehingga menghasilkan pendapatan keluarga.
"Kami memberikan keterampilan khusus untuk peserta OAP supaya bisa memanfaatkan potensi kelapa menjadi aksesori rumah tangga," katanya.
Usior menyebut, dengan pelatihan ini dapat membantu warga OAP meningkatkan pendapatan bagi keluarga.
Dia mengatakan, pemerintah daerah lewat Disperindag terus memberikan perhatian terhadap masyarakat orang asli Papua di berbagai kampung dan distrik.
Ia mengatakan, pemberdayaan ekonomi untuk masyarakat orang asli Papua menjadi kebijakan khusus yang harus diimplementasikan dalam meningkatkan kesejahteraan warga lokal Papua.
"Potensi sumber daya alam dimiliki Biak perlu dikelola dengan baik dalam rangka memenuhi kebutuhan ekonomi warga keseharian," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Disperindag Biak latih ketrampilan sabut kelapa warga OAP