Jayapura (Antara Papua) - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengapresiasi penanganan warga sipil di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, dari ancaman kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang ditempuh aparat Polri dan TNI serta pemerintah daerah setempat.

"Kami sangat mengapresiasi keberhasilan polisi dan TNI dalam menangani evakuasi warga sipil yang sempat disandera hingga tidak ada korban jiwa," kata Anggota Kompolnas Poengky Indarti, menjawab pertanyaan Antara di Jayapura, Rabu.

Kompolnas menilai langkah yang diambil Polri dibantu TNI dalam menangani kasus yang terjadi di Tembagapura sudah tepat.

Apalagi warga sempat dilarang melakukan aktifitas secara bebas, bahkan dari laporan yang diterima KKB menjaga warga dengan membawa senjata tajam.

"Kompolnas sangat menghargai langkah yang dilakukan polisi dan TNI sebagai pelindung masyarakat," kata Poengky.

Poengky Indarti ketika ditanya tentang ketakutan anggota Polri melanggar HAM saat bertugas, mengatakan bahwa anggota Polri khususnya yang bertugas di Papua dan Papua Barat diminta tidak takut atau ragu ragu dalam melaksanakan tugas dan harus berpedoman kepada peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2009.

"Tidak perlu takut dalam melaksanakan tugas karena sudah diatur dalam Perkap," kata Poengky.

Selama berkunjung ke Jayapura, Poengky Indarti didampingi Sekretaris Kompolnas Bekto Suprapto. (*)

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024