Biak (Antara Papua) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, melakukan peluncuran tahapan jadwal dan maskot pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2018, Sabtu.
Ketua KPU Kabupaten Biak Numfor Jackson S Maryen di Biak, Sabtu, mengatakan secara resmi KPU memperkenalkan maskot pilkada untuk mengingatkan warga Biak waktu proses demokrasi pemilihan pasangan bupati dan wakil bupati setempat, 28 Juni 2018.
"Kami harap semua parpol pengusung calon bupati dan wakil bupati, bakal calon perseorangan dan tim sukses pasangan calon hingga masyarakat umum dapat mendukung penyelenggaraan pilkada serentak 2018," kata Maryen.
Menyinggung tentang pencairan dana hibah tahap pertama Rp7 miliar, menurut Jakcson Maryen, KPU sebagai penyelenggara pilkada serentak berharap sudah dapat dilakuan sebelum akhir 2017.
"Saya sudah menyampaikan permohonan kepada Pelaksana Tugas Bupati Herry Ario Naap untuk meminta Pemkab Biak Numfor merampungkan pencairan dana hibah pilkada tahap pertama sebesar Rp7 miliat, ya kami masih menunggu sisa pemberian hibah sekitar Rp5,7 miliar," ujar Maryen.
Kelancaran pencairan dana hibah pilkada serentak Kabupaten Biak Numfor, kata dia, akan berpengaruh penting terhadap kelancaran pelaksanaan tahapan pilkada serentak 2018.
Jajaran KPU Kabupaten Biak Numfor berharap penyaluran dana hibah pilkada serentak 2018 dapat direaliasikan sesuai dengan kebutuhan mengingat KPU telah melaksanakan tahapan pesta demokrasi tersebut.
Pendaftaran pasangan calon bupati dan wakil bupati untuk pilkada serentak Kabupaten Biak Numfor pada 2018 akan berlangsung 8-10 Januari 2018. (*)
Ketua KPU Kabupaten Biak Numfor Jackson S Maryen di Biak, Sabtu, mengatakan secara resmi KPU memperkenalkan maskot pilkada untuk mengingatkan warga Biak waktu proses demokrasi pemilihan pasangan bupati dan wakil bupati setempat, 28 Juni 2018.
"Kami harap semua parpol pengusung calon bupati dan wakil bupati, bakal calon perseorangan dan tim sukses pasangan calon hingga masyarakat umum dapat mendukung penyelenggaraan pilkada serentak 2018," kata Maryen.
Menyinggung tentang pencairan dana hibah tahap pertama Rp7 miliar, menurut Jakcson Maryen, KPU sebagai penyelenggara pilkada serentak berharap sudah dapat dilakuan sebelum akhir 2017.
"Saya sudah menyampaikan permohonan kepada Pelaksana Tugas Bupati Herry Ario Naap untuk meminta Pemkab Biak Numfor merampungkan pencairan dana hibah pilkada tahap pertama sebesar Rp7 miliat, ya kami masih menunggu sisa pemberian hibah sekitar Rp5,7 miliar," ujar Maryen.
Kelancaran pencairan dana hibah pilkada serentak Kabupaten Biak Numfor, kata dia, akan berpengaruh penting terhadap kelancaran pelaksanaan tahapan pilkada serentak 2018.
Jajaran KPU Kabupaten Biak Numfor berharap penyaluran dana hibah pilkada serentak 2018 dapat direaliasikan sesuai dengan kebutuhan mengingat KPU telah melaksanakan tahapan pesta demokrasi tersebut.
Pendaftaran pasangan calon bupati dan wakil bupati untuk pilkada serentak Kabupaten Biak Numfor pada 2018 akan berlangsung 8-10 Januari 2018. (*)