Wamena (Antara Papua) - Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Wamena, Provinsi Papua meminta maskapai memindahkan dua bangkai pesawat yang masih berada di pinggiran dan ujung landasan pacu bandara setempat.
Kepala UPBU Kelas I Wamena Rasburhany di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Selasa, mengatakan telah mengirim surat kepada setiap maskapai yang bangkai pesawatnya belum dipindahkan tersebut.
"Kemungkinan pihak maskapai masih menunggu dari pihak asuransi meninjau terlebih dahulu, namun dari kami sendiri sudah mengajukan surat kepada maskapai agar Januari 2018 sudah bisa dipindahkan karena jika tidak dilakukan sangat membayakan penerbangan lain," katanya.
Dua bangkai pesawat yang masih berada di kawasan Bandara Wamena adalah milik maskapai Tri MG dan Trigana Air.
"Catatan kami ada dua bangkai pesawat yang menempati posisi `solder` Bandara Wamena yang harus dipindahkan," katanya
Kepala Trigana Air di Wamena, Maikel Biduri mengatakan terkait persoalan perhitungan asuransi sudah diselesaikan semua, Hanya kendala yang dihadapi adalah waktu dan juga peralatan untuk memotong badan bangkai pesawat milik mereka.
"Untuk pemotongan badan pesawat, kita terkendala alat untuk potong, termasuk waktu dan juga tenaga karena memotong badan pesawat tidak sembarangan," katanya.
Ia mengaku sudah menerima surat dari pengelola Bandara Wamena terkait permintaan pemindahan bangkai pesawat tersebut.
"Jika memang waktu dan peralatan sudah siap, kami akan lakukan pemotongan badan pesawat, namun untuk pembuangannya (hasil potongan bangkai pesawat) sendiri kami pun bingung di Wamena ini," katanya. (*)
Kepala UPBU Kelas I Wamena Rasburhany di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Selasa, mengatakan telah mengirim surat kepada setiap maskapai yang bangkai pesawatnya belum dipindahkan tersebut.
"Kemungkinan pihak maskapai masih menunggu dari pihak asuransi meninjau terlebih dahulu, namun dari kami sendiri sudah mengajukan surat kepada maskapai agar Januari 2018 sudah bisa dipindahkan karena jika tidak dilakukan sangat membayakan penerbangan lain," katanya.
Dua bangkai pesawat yang masih berada di kawasan Bandara Wamena adalah milik maskapai Tri MG dan Trigana Air.
"Catatan kami ada dua bangkai pesawat yang menempati posisi `solder` Bandara Wamena yang harus dipindahkan," katanya
Kepala Trigana Air di Wamena, Maikel Biduri mengatakan terkait persoalan perhitungan asuransi sudah diselesaikan semua, Hanya kendala yang dihadapi adalah waktu dan juga peralatan untuk memotong badan bangkai pesawat milik mereka.
"Untuk pemotongan badan pesawat, kita terkendala alat untuk potong, termasuk waktu dan juga tenaga karena memotong badan pesawat tidak sembarangan," katanya.
Ia mengaku sudah menerima surat dari pengelola Bandara Wamena terkait permintaan pemindahan bangkai pesawat tersebut.
"Jika memang waktu dan peralatan sudah siap, kami akan lakukan pemotongan badan pesawat, namun untuk pembuangannya (hasil potongan bangkai pesawat) sendiri kami pun bingung di Wamena ini," katanya. (*)