Jayapura (Antara Papua) - Manajemen PT Bank Negara Indonesia (Persero) Cabang Utama Jayapura berupaya mendorong masyarakat untuk berbelanja menggunakan transaksi elktronik, khususnya bagi mereka yang akan berbelanja untuk memenuhi kebutuhan saat merayakan Natal.

"Dengan menggunakan `mobile benking` masyarakat lebih mudah dalam bertransaksi sehingga transaksi menggunakan uang tunai bisa dikurangi," ujar Pemimpin BNI Kantor Cabang Utama Jayapura, Ferry Siahainenia, di Jayapura, Jumat.

Ia menjelaskan meski pihaknya berharap masyarakat bisa berbelanja dengan transaksi elektronik, BNI tetap akan menambah persediaan uang tunai menjelang perayaan Natal 2017 dan tahun Baru 2018.

"Jumlah uang kartal yang kami sediakan dua kali lipat dari kebutuhan dihari-hari biasa, kami sediakan uang kartal tersebut melalui dua kas yaitu kas Bank dan kas ATM, sehingga bagi nasabah dapat melakukan penarikan pada kas yang telah kami sediakan," ujarnya tanpa menyebut nominal pasti.

Ia memperkirakan kebutuhan akan uang tunai pada perayaan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 masih akan meningkat meski sosialisasi mengenai transaksi non tunai sudah dilakukan.

Karenanya penambahan ketersediaan uang kartal dilakukan sebagai langkah antisipasi sehingga nantinya tidak terjadi kekosongan.

Sebelumnya, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua menyiapkan uang kartal sebesar Rp4 triliun untuk menghadapi Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 yang diyakini kebutuhan akan uang tunai meningkat.

"Untuk 2017 BI sudah menyiapkan untuk memenuhi kebutuhan natal dan tahun baru Rp4 triliun, sebenarnya kalau di hitung Rp3,6 triliun, namun dibulatkan. Ini dilakukan untuk mengantisipasi penarikan," ujar Deputi Kepala Kantor Perwakilan BI Papua, Fauzan. (*)

Pewarta : Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024