Jayapura (Antaranews Papua) - Gubernur Papua Lukas Enembe meminta Pemerintah Kabupaten Nabire untuk segera mempersiapkan komoditas yang berpotensi menembus pasaran ekspor, sebagai upaya merespon kebijakan Presiden Joko Widodo untuk mempercepat pembangunan Bandara Internasional dan pengembangan Pelabuhan di wilayah tersebut.

"Pemerintah daerah diminta mampu menyiapkan produk yang bisa menembus pasaran luar negeri setelah bandara dan pelabuhan jadi, itu yang harus kita kejar. Selain buah-buahan, kita minta bupati untuk bagaimana caranya kita bisa ekspor rumput laut karena potensinya bagus," ujar Gubernur Lukas Enembe di Nabire, Jumat.

Ia menegaskan Pemerintah kabupaten/kota harus mendukung program pemerintah pusat karena perhatian yang dijanjikan presiden terhadap pembangunan di Papua sudah terbukti.

"Janji presiden setiap tahun akan datang ke Papua. Beliau masih konsekuen terhadap janjinya dan merealisasikan bahwa tahun ini akan datang. Presiden datang ke Nabire untuk melihat apa yang akan dikerjakan di kawasan pegunungan tengah," kata dia.

Mengenai pembangunan Banadara Internasional Douw Ataruri ia berterimakasih karena presiden yang didamping Menteri Perhubungan telah memastikan pembangunannya akan digenjot dalam dua tahun anggaran.

"Pada 2016 lalu kita sudah kasih kesempatan untuk ditangani dalam APBN, tapi karena belum terealisasi sehingga kita kerjakan itu. Provinsi Papua sudah keluarkan Rp134 miliar sehingga presiden dan Menteri Perhubungan menyampaikan, pada 2019 atau 2020, bandara tersebut sudah rampung," ujarnya lagi.

Menurutnya keberadaan bandara tersebut sangat penting karena akan menjadi titik penghubung bagi kabupaten lain di sekitarnya, khususnya di kawasan pegunungan tengah Papua.

"Bandara itu akan bersaing dengan Biak karena landasannya dibuat sepanjang 4.000 meter sehingga bandara ini akan menjadi bandara internasional di wilayah Pegunungan Tengah Papua," kata Lukas.

Ia pun memandang kebijakan presiden untuk pengembangan Pelabuhan Samabusa merupakan sebuah keputusan strategs karena sebagian besar logistik untuk kabupaten di pegunungan tengah masuk melalui lokasi tersebut.

"Presiden juga sudah mengatakan pengembangan Pelabuhan Samabusa pada 2019 akan selesai, baik untuk barang maupun penumpang. Ini adalah kebijakan pemerintah pusat dalam rangka menghubungkan Indonesia dari Sabang sampai Merauke," katanya.

"Nabire akan menjadi sentra bagi masuknya logistik bagi wilayah pegunungan tengah Papua," sambungnya.

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua, 20-21 Desember 2017.

Ketika meninjau lokasi pembangunan Bandara Internasional Douw Ataruri ia memastikan bandara tersebut akan secepatnya diselesaikan oleh Kementerian Perhubungan dengan target beroperasi pada 2020.

Sementara di Pelabuhan Samabusa, presiden menyatakan pengembangannya akan dilakukan bersama antara pemerintah dan pihak swasta.

Namun ia juga berpesan agar pemerintah daerah setempat dapat menyiapkan koomoditas yang bisa diserap pasar nasional maupun internasional agar iklim bisinis di Nabire bisa dibentuk. (*)

Pewarta : Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024