Jayapura (Antara Papua) - Pengurus besar (PB) Gerakan Mahasiswa Papua Indonesia (Gemapi) menggelar diskusi dan refleksi akhir tahun dengan tema `Peran Pemuda Dalam Membangun Papua` di kalangan pemuda dan mahasiswa yang ada di Kota Jayapura dan sekitarnya.

"Tujuan dari diskusi dan refleksi akhir tahun ini adalah untuk mencari saran dan masukan terkait sejauh mana peran pemuda dalam pembangunan di Papua, dan situasi kekinian," kata Ketua PB Gemapi Habelino Alonso Sawaki di sela-sela diskusi di Grand Abe Hotel, Kota Jayapura, Papua, Rabu.

Sehingga, kata dia, saran dan masukan yang didapatkan bisa dituangkan dalam rekomendasi kepada pemerintah kota/kabupaten dan provinsi, agar nantinya bisa menjadi bahan pertimbangan dalam membangun Papua ke depan.

"Kami sengaja menghadirkan para pemateri itu dari kalangan aktivis muda, biar lebih paham dengan situasi kekinian. Ada Ketua AJI Jayapura, Eveerth Zakarias Joumilena, ada Sekjen Pemuda Adat Nasional Yan Christian Arebo dan Muh Umar Leliubun dari politisi muda," kata Habelino.

Sementara itu Eveerth Zakarias Joumilena dalam pemaparannya mengemukakan bahwa belakangan ini pemuda di Jayapura dan sekitarnya lebih banyak menulis dan berkomentar tentang apa saja di media sosial tapi tanpa ada arah dan tujuan pasti.

"Ada baiknya lebih bijak dalam gunakan media sosial, tidak cepat termakan isu yang belum tentu benar," kata Eveerth yang juga pemilik laman Lintaspapua.com

Sedangkan Yan Christian Arebo lebih bersifat mengajak pemuda Papua untuk lebih berpikir kritis dengan menawarkan ide atau gagasan yang konstruktif kepada pemerintah.

"Bukan hanya dengan gelar demo yang belum tentu tepat sasaran, tetapi lebih perbanyak audiens dan lemparkan saran serta masukan, bagaimana membangun Papua," kata Yan Christian Arebo.

Dalam sesi tanya jawab, Gamel Abdel Naser aktivis dari Forum Pemuda Port Numbay Green (FPPNG) Kota Jayapura yang juga jurnalis di media lokal setempat memberikan saran dan masukkan agar pemuda lebih memperhatikan lingkungan sekitarnya.

"Saya melihat sekarang, pemuda lebih terpedaya dengan gadget, sibuk sendiri, tanpa melihat lingkungan sekitar. Padahal di musim hujan, sejumlah titik di Kota Jayapura tergenang air, ini juga perlu perhatian, pemuda harus ambil peran tanpa menunggu pemerintah atau pimpannya," katanya.

Diskusi dan refleksi akhir tahun itu diakhiri dengan minum kopi dan foto bersama para pemateri dan peserta yang hadir dari berbagai organisasi pemuda dan wakil mahasiswa dari sejumlah kampus di Kota Jayapura dan sekitarnya. (*)

Pewarta : Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024