Jayapura (Antaranews Papua) - Kepolisian Daerah Papua bersama dengan Bank Indonesia terus berupaya meningkatkan pengawasan terhadap peredaran uang palsu di perbatasan RI-Papua Nugini khususnya Kina, mata uang PNG.

Sejauh ini, memang belum ada kasus peredaran uang palsu khususnya mata uang PNG (kina) di kawasan Skouw, perbatasan RI-PNG, namun masyarakat khususnya para pedagang harus tetap waspada.

"Untuk menghindari terjadinya peredaran uang Kina palsu, para pedagang hendaknya dalam bertransaksi tidak menerima mata uang asing," kata Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli di Jayapura, Kamis.

Ia mengatakan di pos lintas batas negara sudah ada loket tempat penukaran uang sehingga warga dan pedagang yang akan bertransaksi hendaknya menggunakan rupiah.

"Warga dan pedagang jangan mau bertransaksi dan menerima mata uang asing sehingga meminimalisasi peredaran uang asing di perbatasan," kata Irjen Pol Boy Rafli dalam refleksi akhir tahun Polda Papua didampingi Waka Polda Papua Brigjen Pol Agus Riyanto dan Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal.

Kapolda Papua mengatakan dengan meminimaliasasi peredaran mata uang asing di perbatasan maka kita juga memperkuat peredaran rupiah di perbatasan.

"Mari kita bertransaksi dengan menggunakan rupiah sehingga warga PNG juga menggunakan rupiah," kata Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli.

Selama jumpa pers yang diakhiri dengan tanya jawab, Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli juga didampingi sejumlah pejabat di lingkungan Mapolda Papua. (*)

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024